Liverpool, Gatra.com– Terkabul keinginan penyerang sayap Liverpool asal Mesir, Mohamed Salah, bertemu raksasa Spanyol, Real Madrid, di pertandingan final Liga Champions musim 2021/2022 yang akan digelar di Stade de France, Perancis, akhir Mei nanti. Itu terjadi setelah Madrid Menekuk Manchester City 3-1 (6-5) lewat perpanjangan waktu.
Hal itu Salah ungkapkan setelah timnya sukses membungkam kuda hitam asal Negeri Matador, Villarreal, di leg kedua semifinal Liga Champions di Estadio de la Ceramica semalam. The Reds mengubur dalam-dalam mimpi tim Kapal Selam Kunig untuk mencapai partai final. “Saya ingin berhadapan dengan Real Madrid [di partai final UCL],” ungkap Salah kepada BT Sport seperti dilansir oleh ESPN, Rabu, (4/5/2022).
Agar dambaan itu tercapai, di sisi lain Real Madrid harus menuntaskan perlawanan Manchester City lebih dulu di leg kedua di Santiago Bernabeu nanti malam. Los Blancos kalah tipis 4-3 di leg pertama.
Salah bukan tak mau melawan City. Menurutnya, Liverpool dan The Citizens terlalu sering bertemu di level domestik. Dalam dua pertemuan di Liga Inggris musim ini, keduanya berakhir sama kuat dengan skor akhir 0-0 dan 2-2. Di partai semifinal FA Cup, The Reds sukses menyingkirkan City dengan skor ketat 3-2.
“Saya harus jujur. City adalah tim yang amat tangguh. Kami berhadapan dengan mereka beberapa kali musim ini. Akan tetapi, kalau Anda bertanya saya secara personal lebih suka lawan siapa di final UCL, saya lebih suka Madrid,” tandas Salah.
Usut punya usut, Salah punya memori menyakitkan saat berhadapan dengan Real Madrid. Di laga final UCL musim 2017/2018, mereka harus takluk 3-1 dari Karim Benzema dkk. di Kyiv. Oleh karena itu, Salah punya misi balas dendam di partai puncak nanti andai Madrid sukses melenggang ke final.
“Kami kalah di final ketika itu. Jadi saya ingin melawan mereka lagi. Saya berharap kali ini kamilah pemenangnya,” ujar Salah.
Setelah menginjakkan kaki ke final lagi, Salah dan Liverpool mencatatakan pencapaian mentereng. Ini merupakan laga final UCL ketiga The Reds dalam kurun waktu empat musim terakhir.
Mereka sukses membawa pulang trofi Si Kuping Besar pada musim 2018/2019. Kala itu mereka menumbangkan Tottenham Hotspur 2-0 di partai final di Madrid. Kedigdayaan Liverpool kala itu juga diwarnai perjalanan ajaib lantaran The Reds sukses membalikkan keunggulan agregat menjadi 4-3 setelah kalah 3-0 dari Barcelona di leg pertama di fase semifinal.