Home Regional Pantai Dewaruci Dibanjiri Pengunjung, Antrean Kendaraan Mengular Sepanjang 1 KM

Pantai Dewaruci Dibanjiri Pengunjung, Antrean Kendaraan Mengular Sepanjang 1 KM

Purworejo, Gatra.com – Hari ketiga Lebaran dimanfaatkan oleh para wisatawan untuk mengunjungi Pantai Dewaruci di Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng). Akibatnya, kemacetan terjadi di sepanjang jalan menuju objek wisata andalan Pemkab Purworejo tersebut.

Sekitar pukul 16.15 WIB, antrean kendaraan roda empat nampak.mengular sepanjang kurang lebih 1 kilometer dari Tempat Pembayaran Retribusi (TPR) hingga depan rumah Kepala Desa Jatimalang.

Polisi pun harus merekayasa arus di Jalan Daendels. Untuk menuju Pantai Jatimalang, harus belok ke kiri kemudian belok di depan SMAN 9 Purworejo di Desa Geparang. Bahkan hingga malam pukul 18.00 WIB, pengunjung masih ramai. Sayangnya, tidak ada lampu penerangan di patung Dewaruci yang menjadi ikon megah wisata laut ini.

"Hingga pukul 17.00 WIB tercatat ada 12.700 pengunjung. Tadi pukul 17.30 WIB TPR terpaksa saya sarankan tutup agar pengunjung tidak kemalaman," kata Kades Jatimalang, Suwarto di basecamp Lebaran, Rabu (4/5/2022).

Meskipun senang karena pantai di desanya dipenuhi wisatawan, namun Ketua Umum Polosoro itu juga sangat menyesalkan kurangnya perhatian dari pihak Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinparpora) kepada para petugas yang berjaga dari pagi hingga malam.

"Untuk konsumsi hanya satu kali sehari, padahal mereka [petugas] bisa berjaga hingga malam. Sekarang dalan satu hari sudah dapat pemasukan puluhan juta, masak petugas tidak diperhatikan," kata Suwarto, kesal.

Karena itulah pihak desa kemudian berinisiatif membuka basecamp Lebaran untuk mrmbantu para pengunjung agar merasa nyaman. "Soal sampah juga, yang membersihkan adalah Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Jatimalang, tapi tidak ada anggaran dari dinas, padahal sebelum pandemi ada anggaran bersih-bersih," ujarnya.

Sepanjang pantai hingga parkir memang terlihat sampah berserakan. Tempat sampah yang ada pun tak bisa memuat sisa-sisa bungkus makanan dan minuman puluhan ribu pengunjung.

Kritik mengenai sampah pun dilontarkan oleh dua pengunjung dari Bekasi, Jawa Barat yang sedang mudik ke Desa Wirun, Kecamatan Kutoarjo, yaitu Khusnul dan Okta.

"Pantai JatImalang ini sudah banyak perkembangan. Dahulu permah ke sini belum ada patung Dewaruci juga belum ada joging track-nya. Sekarang udah bagus, tapi sayang banyak sampah berserakan," kata Okta yang diamini oleh Khusnul.

Keduanya berharap agar pengelola objek wisata Pantai Dewaruci menyediakan tempat sampah yang banyak agar para pelancong tak kesulitan membuang sampah. "Tadi kami juga bingung, mau buang sampah di mana, enggak ada tempatnya," timpal Khusnul.

1968