Lombok Barat, Gatra.com - Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid bersama Wakil Bupati Hj. Sumiatun dan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lombok Barat, AKBP Wirasto Adi Nugroho turun langsung menuju lokasi untuk meredam ketegangan antar kelompok pemuda di Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Selasa (3/5). Bupati bersama Kapolres dan sejumlah pejabat langsung menenangkan para pemuda yang sedikit tegang akibat salah paham antar kelompok pemuda.
Bupati Fauzan Khalid meminta masyarakat dan pemuda untuk tidak cepat terpovokasi oleh isu isu yang tidak benar. Ia meminta agar pemuda dapat menahan diri dan tidak cepat emosional.
Fauzan meminta agar kesalaham paham yang dipicu oleh persoalan petasan ini dapat diselesaikan dengan damai dan baik mengingat saat ini masih dalam suasana damai, saling memaafkan pada Lebaran. "Saya bersama ibu Wabup dan bapak Kapolres meminta agar kelompok pemuda menghentikan ketegangan dan selesaikanlah masalah dengan damai dan tenang," katanya.
Bupati Fauzan mengatakan bahwa kelompok pemuda harus menjadi perekat dan pelopor perdamaian. Ia meminta agar para pemuda kembali bersatu dan menghentikan ketegangan akibat salah paham. Menurutnya pemuda adalah penerus bangsa sehingga kelompok pemuda harus bersatu padu untuk meredam dan mengendalikan situasi agar tetap kondusif dan stabil. "Saya minta para pemuda terus menjaga situasi kondusif di masyarakat agar semua berjalan dengan baik," ujarnya.
Dari pantauan lapangan, situasi dan kondisi di Desa Mareje masih tetap kondusif. Namun aparat keamanan tetap berjaga untuk mengantisipasi ketegangan antar pemuda yang disebabkan oleh salah paham.
Sebelumnya sempat terjadi ketegangan antar kelompok pemuda di desa Mareje Kecamatan Lembar gara-gara bunyi petasan. Pihak kecamatan dan pihak kepolisian telah turun ke lapangan untuk meredam situasi atau ketegangan antar kelompok pemuda.