Kyiv, Gatra.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menegaskan bahwa militer Ukraina tidak melakukan operasi militer ke wilayah Rusia. Hal ini dia ungkapkan saat wawancara dengan saluran berita Al-Arabiya, Selasa (03/5).
Kendati demikian, dalam beberapa hari belakangan, tercatat terdapat sejumlah kasus penembakan di wilayah perbatasan Rusia yang diduga kuat dilakukan oleh pihak Ukraina.
"Operasi militer saat ini hanya berlangsung di wilayah perbatasan Ukraina dan belum menyebar ke Rusia, tentara Ukraina tidak melakukan operasi militer di wilayah Rusia," kata Zelensky sebagaimana dilansir RIA Novosti pada Selasa (03/5).
Sebelumnya, pos pemeriksaan perbatasan Belaya Berezka di wilayah Bryansk menjadi sasaran tembakan mortir dari Ukraina pada 29 April lalu. Tidak ada korban dalam serangan tersebut. Selain itu, pada 25 April, militer Ukraina menembakkan lebih dari 50 ranjau ke pos pemeriksaan Troebortnoe di Bryansk.
Pada pertengahan April, dua helikopter Ukraina dilaporkan telah menyusup ke wilayah udara Rusia, menembakkan beberapa tembakan ke daerah pemukiman di desa Klimovo, seperti yang dilaporkan oleh Komite Investigasi Rusia. Selain itu, beberapa misil dilaporkan ditembakkan dari Ukraina ke pos pemeriksaan Krupets di wilayah Kursk. Tidak ada korban dalam serangan tersebut.
Terbaru, pada 1 Mei lalu, Gubernur wilayah Kursk, Roman Starovoit, mengumumkan bahwa jembatan kereta api di wilayah itu di beberapa bagiannya mengalami kerusakan akibat tindakan sabotase.