Karanganyar, Gatra.com - Belasan warga mengalami keracunan usai menyantap nasi kotak di Masjid Al Amin Dusun Kricikan Desa Rejosari Kecamatan Gondangrejo Karanganyar, Jateng. Makanan itu berasal dari masjid di Pucangsawit, Surakarta, dimana di tempat itu terjadi peristiwa serupa.
Kapolsek Gondangejo Iptu Widiyatmoko mengatakan 17 warga di RT 01/RW VI mengalami gejala diare, mual, pusing dan muntah pada Sabtu malam (30/4) sampai Senin (2/5). Satu warga terpaksa dilarikan ke RS di Sukoharjo. Sedangkan lainnya pengobatan mandiri dan dibantu PMI.
Diceritakan, warga tersebut menyantap nasi berisi lalapan, sambal dan ayam bakar usai salat tarawih di Masjid Al Amin. Nasi itu dari panitia masjid di Pucangsawit, Jebres Solo yang dibawa Ustaz Yoga. Panitia masjid itu mengundangnya mengisi kajian sekaligus buka puasa bersama. Setelah selesai, Ustaz Yoga dan Ustaz Wodri bertolak ke Gondangrejo Karanganyar
"Mungkin karena tahu Ustaz Yoga dan Ustaz Wodri akan mengisi kultum dan salat tarawih di sini (Masjid Al Amin), maka dibawakan nasi kotak buat para jemaah," katanya.
Sebanyak 15 nasi kotak tak langsung disantap di masjid. Para jemaah memilih membawanya pulang untuk dimakan bareng keluarga.
Beberapa warga mulai merasakan gejala pada Sabtu malam. Namun kebanyakan pada Minggu dengan gejala lebih berat.
Takmir Masjid Al Amin, Tukimin (46) menuturkan ia lantas menyantap nasi kotak tersebut untuk sahur pada Minggu (1/5). Saat itu ia memakan nasi kotak bersama dua anaknya. Namun beberapa jam setelah menyantap makanan tersebut, ia mengalami diare, pusing dan mual.
“Bolak balik ke kamar mandi. Sampai badan lemas. Tapi anak saya tidak,” katanya.
Sejumlah personel PMI telah diterjunkan ke lokasi untuk mengecek kondisi warga yang mengalami gejala keracunan. Selain itu juga koordinasi dengan petugas kesehatan Puskesmas.