Karanganyar, Gatra.com – Tradisi takbir berkeliling oleh rombongan di jalan raya sebaiknya tidak dilakukan. Selain mengganggu lalu lintas arus mudik, juga kurang bermanfaat.
Demikian disampaikan Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso, kepada Gatra.com, Sabtu (30/4). Menurutnya, takbir di masjid atau di rumah jauh lebih bermanfaat.
"Takbir itu mengucapkan asma Allah Yang mMaha Besar. Menggetarkan hati siapa pun yang mendengarnya. Saat Idulfitri, itu berarti ungkapan kemenangan. Kalau dilakukan berkeliling dengan piranti apalagi mengganggu kelancaran lalu lintas, apa tidak malah mengurangi maknanya?" kata Wiharso.
Kemenang mengimbau secara lisan maupun tulisan agar takbir malam di hari terakhir Ramadan dilakukan di masjid masing-masing. Itu menunjukkan kesederhanaan alih-alih ekspresi berlebihan. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama No. 8 Tahun 2022, kumandang takbir dilaksanakan di masjid, musala dan rumah masing-masing.
Sedangkan untuk pelaksanaan salat Idulfitri dapat dilaksanakan di lapangan terbuka dan masjid dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kita tetap mengacu kepada SE Menteri Agama. Kumandang takbir cukup dilakukan di masjid dan kediaman masing-masing,” ujarnya.
Polres Karanganyar juga mengimbau warga tak melakukan takbir keliling dengan kendaraan roda dua maupun roda empat pada malam takbiran besok.
Kapolres Karanganyar, AKBP Danang Kuswoyo, kepada sejumlah wartawan Sabtu (30/4), mengatakan, gema takbir menjelang hari raya Idulfitri dilakukan di masjid atau kediaman masing-masing.