Banten, Gatra.com - Kepala Ombudsman Provinsi Banten, Dedy Irsan mendukung langkah Kapolda Banten yang meminta penerbitan surat ijin berlayar (SIB) Kapal Feri di Pelabuhan Merak agar lebih cepat. Menurut Dedy, pernyataan tersebut jelas bisa menghindari kemacetan atau penumpukan panjang di jalur tol Jakarta merak.
"Kita mendukung langkah Kapolda Banten yang meminta agar Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) jemput bola. Karena saat ini, kondisi pemudik jumlahnya mengalami lonjakan yang sangat tinggi, nah untuk itu berbagai terobosan memang sangat diperlukan, salah satunya dengan memberangkatkan kapal feri lebih cepat. Hal tersebut juga untuk memberikan peningkatan pelayanan publik yang efektif ke masyarakat."jelas Dedy kepada awak media, Jumat (29/4/2022).
Dikatakan Dedy, walaupun memang seharusnya penerbitan SIB petugas kapal mesti mengurus ke Kantor KSOP. Hal itu jelas membutuhkan waktu yang lebih lama. Kata Dedy, walaupun keberangkatan penumpang lebih cepat bisa, namun demikian Dedy meminta keselamatan penumpang dan barang harus harus dipastikan aman.
"Dengan cara begitu, pengurusan SIB bisa ngirit waktu 15 menit, kapal bisa berangkat lebih cepat. Ini karena situasi ekstra ordinary, jadi penanganannya ekstraordinary pula,” terang Dedy.
Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto telah memastikan arus lalu lintas dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni bisa lebih lancar. Pada saat melakukan peninjauan di Pelabuhan Merak ke Bakauheni. Dia menemukan, ada beberapa kendala yang menyebabkan penumpukan kendaraan dan itu tentu harus segera dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
"Salah satu antisipasinya adalah kami telah meminta ASDP untuk mengoptimalkan armada kapal yang ada. Memang kendalanya di Pelabuhan Merak kantong parkir sedikit, sehingga kita berlakukan buka tutup kendaraan di Cikuasa Atas. Kami juga sudah berkoordinasi dengan ASDP Merak dengan meminta penambahan kapal yang tadinya 34 kapal sekarang menjadi 40 kapal yang beroperasi," jelas Kapolda saat mengunjungi pelabuhan Merak.
Rudy menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi ke Pelabuhan Bakauheni dengan meminta Dermaga IV dan V, hanya khusus dibuat bongkar saja. Hal itu, lanjutnya, agar mempercepat perjalanan kapal menuju ke Pelabuhan Merak untuk melakukan pemuatan.
"Khusus dermaga 4 dan 5 di Pelabuhan Bakauheni khusus pembongkaran saja tidak ada pemuatan. Maka dengan cara seperti itu kita bisa melakukan ritme dan kedatangan kapal semakin sering. Dengan begitu maka penumpukan kendaraan di kantong parkir bisa cepat diurai," terang Jenderal bintang dua itu.