Home Politik Nyindir? Bambang Pacul: Pilih Pemimpin Jangan karena Kelihatan di Media, TV dan Sosmed

Nyindir? Bambang Pacul: Pilih Pemimpin Jangan karena Kelihatan di Media, TV dan Sosmed

Semarang, Gatra.com- Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto menyatakan memilih pemimpin bangsa tidak boleh sembarangan.

“Subjektif saya kalau memilih pemimpin, apalagi sekelas Republik Indonesia dengan penduduk hampir 300 juta orang dan lebih dari 17 ribu pulau dengan budaya yang berbeda, ya tidak sembarangan,” katanya dihubungi wartawan, Kamis (28/4).

Pernyataan Bambang Wuryanto ini menanggapi Ketua DPR RI Puan Maharani yang menyindir adanya pemimpin ganteng, tenar di sosial media (sosmed) tapi tak bisa kerja.

Menurut Bambang Pacul panggilan Bambang Wuryanto memilih pemimpin Indonesia tak bisa sembarangan harus dicek benar track record atau rekam jejaknya.

Dari rekam jejak tersebut akan muncul 3 K yakni karakter, kompetensi, dan kapasitas dari yang bersangkutan. "Kapasitas ibarat cc mobil. Kita butuh mobil dengan cc besar, semacam jeep, 3.500 cc lebih lah. Jangan Suzuki Carry, jalanan berlumpur langsung macet,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng tersebut.

Ketua DPR RI Puan Maharani sebelumnya, saat melakukan kunjungan ke kantor DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Selasa (26/4) meminta para tidak memilih pemimpin karena sering muncul di sosmed, tapi tak bisa kerja.

Puan menyatakan kadang-kadang sekarang ini suka asal ganteng yang dipilih, asal bukan perempuan, meski tak bisa apa-apa yang penting kalau di sosial media (sosmed) dan di TV menyenangkan, tapi kemudian tak bisa kerja serta tak dekat rakyat.

Kepada kader PDI Perjuangan, Puan yang juga ketua DPP Perjuangan mengingatkan memilih pemimpin yang mau membantu rakyat hingga memperjuangkan kebutuhan masyarakat Wonogiri.

Puan meminta agar jangan asal memilih pemimpin yang hanya suka cari panggung. Kader seharusnya memilih pemimpin yang selalu bersama dan bergotong-royong.

"Jadi kita jangan asal pilih karena cuma kelihatan di panggung media, TV, dan sosmed, tapi pilih orang yang betul-betul pernah memperjuangkan, pernah bersama-sama, pernah bergotong-royong bersama kita. Setuju atau nggak?" ujar Puan yang dijawab serentak "Setuju."

6851