Cilacap, Gatra.com – Sebanyak 112 pengungsi longsor Dusun Citulang, Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah kembali ke rumah hari ini, Kamis (28/4). Pemulangan ini bertepatan dengan momen mendekati lebaran Idulfitri 1443 H.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Majenang, Edi Sapto Prihono mengatakan, para pengungsi kembali ke rumah sekaligus perpanjangan masa tanggap darurat selama 14 hari yang berakhir hari ini.
“Tapi yang jelas masa tanggap darurat itu sudah berakhir, kemudian diperpanjang lagi 14 hari, sudah berakhir hari ini,” kata ujarnya, Kamis (28/4).
Dia memastikan seluruh persiapan keamanan menjelang kepulangan pengungsi sudah dilakukan. Di antaranya penguatan tanggul, turap, pengeprasan tebing longsor. Selain itu, seluruh infrastruktur pendukung, seperti jalan, jembatan, listrik dan air juga sudah kembali normal.
“Hari ini pemulangan para pengungsi yang ada di kutabima, dari pengungsian ke rumah masing-masing. Meski sudah aman, di zona merah atau longsor, tapi mereka sudah diperbolehkan pulang, dengan catatan harus tetap tetap siaga waspada,” kata dia.
Edi mengemukakan, meski sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya, namun warga diminta mewaspadai kemungkinan bencana susulan di lokasi yang sama. Pasalnya, saat ini curah hujan masih tinggi dan masih berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi.
Diketahui, longsor terjadi di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Cilacap, pada akhir Maret lalu. Meski tak ada korban jiwa, namun dampak longsor ini cukup besar. Sebanyak 215 orang yang terdiri dari 71 keluarga terdampak dan 18 hewan ternak hilang tertimbun.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi mengatakan, peristiwa itu bermula ketika pada hari Kamis. Hujan lebat disertai petir di wilayah Desa Kutabima sejak pukul 15.00-20.00 WIB menyebabkan tanah gembur bercampur air menjadi lumpur dan longsor ke arah pemukiman penduduk.
Hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap per Jumat (1/4), ditemukan sebanyak 17 titik lokasi tanah longsor di RT 06, RT 09 dan RT 04 Dusun Citulang yang material longsorannya menimpa rumah warga, jalan desa dan area pertanian.
“BPBD Kabupaten Cilacap mencatat ada 3 unit rumah tertimbun, 2 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah rusak ringan dan 49 unit rumah terancam longsor. Selain itu ada 1 unit jembatan ambruk, sawah seluas 2 hektar dan perkebunan seluas 2 hektar juga turut terdampak longsor,” kata Wijonardi.