Palembang, Gatra.com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, mengklaim jumlah rumah tahfidz yang tersebar di wilayahnya kini melebihi target. Dari 3.500 yang ditargetkan, saat ini sudah terealisasi hingga 3.800 rumah tahfidz.

Menurutnya, berbagai upaya pun terus dilakukan dalam menjadikan Bumi Sriwijaya religius dengan mencetak masyarakat yang berakhlak melalui pendidikan Al-Qur'an.

“Karena itu, saya optimistis dengan pembangunan dan dukungan yang begitu pesat dari semua kalangan dalam mewujudkan Sumsel jadi daerah religius dan alhamdulillah saat ini di Sumsel jumlah rumah tahfidz sudah melebihi target,” ujarnya di Palembang, Rabu (27/4).

Deru mengatakan, berdirinya rumah tahfidz dan tahsin tersebut membuat pemerintah provinsi sangat terbantu dalam mewujudkan Sumsel religius. Hal tersebut juga sejalan dengan program satu desa atau satu kelurahan satu rumah tahfidz.

“Saya bangga program satu desa atau satu kelurahan satu rumah tahfidz yang telah kita canangkan direspons secara baik oleh masyarakat Sumsel,” katanya.

Deru juga berharap agar inisiasi dari membangun rumah tahfidz di kelurahan atau di desa ke depannya terus didukung oleh semua lapisan masyarakat.

“Siapa pun bisa membangun rumah tahfidz ini asalkan ada yang niat ingin memulainya, insyaallah niat baik akan mendapatkan imbalan yang baik dari Allah,” ujarnya.

Terbaru, lanjut dia, hadirnya Rumah Al-Qur'an Tahsin dan Tahfidz Multazam yang telah didirikan oleh AKBP (P) H. Kahar Muzakir bertempat di Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, merupakan pemantik bagi semua pihak yang ingin mendukung pembangunan Rumah Tahfidz Muhtazam agar lebih berkembang pesat.

“Itu sebagai pemantik bagi semuanya agar bisa terlibat. Jadi, kemajuan rumah tahfidz ini menjadi lebih berkembang,” katanya.