Jakarta, Gatra.com - Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenhub, Septriana Tangkary memberikan beberapa tips mengelola uang Tunjangan Hari Raya (THR) agar tidak habis sebelum Lebaran.
Beberapa trik yang disebut Septriana misalnya membuat catatan keuangan, utamakan kebutuhan, serta sisihkan untuk zakat dan sedekah. Setelah itu, uang THR juga bisa digunakan untuk berinvestasi, dana mudik, membayar utang, atau belanja untuk diri sendiri sesuai kemampuan.
“Kominfo melakukan kolaborasi dengan OJK, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan seluruh stakeholders lainnya untuk meningkatkan indeks literasi keuangan masyarakat melalui berbagai program. Seperti kampanye, sosialisasi, dan turut serta dalam Bulan Inklusi Keuangan yang digelar pada bulan Oktober setiap tahunnya,” ujar Septriana dalam keterangannya pada Rabu (27/4).
Direktur Surat Utang Negara, Kementerian Keuangan, Deni Ridwan juga menjelaskan cara mengelola THR agar bisa dikonsumsi lebih lama. Misalnya dengan lebih memperhitungkan pengeluaran berdasarkan prioritas penggunaannya sesuai kebutuhan, sisihkan untuk dana darurat dan upayakan untuk membayar utang jika ada.
“Dalam piramida keuangan, kita harus mengutamakan keamanan keuangan terlebih dahulu, yaitu bahwa kita dapat mengelola penghasilan untuk dana darurat dan melunasi pinjaman konsumtif, serta asuransi. Setelah itu kita baru meningkat pada kenyamanan keuangan, seperti mempersiapkan dana hari tua/pensiun dan penghasilan pasif, serta distribusi kekayaaan seperti waris dan hibah,” jelas Deni.
Head of Advisory & Financial Planning Finansialku.com, Rista Zwestika pun menjelaskan bahwa menjelang lebaran biasanya terdapat lima sub kelompok usaha yang dicari masyarakat. Supermarket, kesehatan, restoran, kebutuhan rumah tangga, dan fesyen.
Menurut Rista, banyak masyarakat keliru dalam mengelola keuangan saat Ramadan. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab keuangan jebol saat Ramadan, antara lain harga barang meningkat, banyaknya jadwal buka puasa bersama di luar, kalap membeli menu buka puasa, tergoda diskon di mana-mana, belanja untuk lebaran yang tidak terukur, persiapan mudik, serta tidak menganggarkan keuangan dan hanya mengandalkan THR.
“Bagaimana cara mengelola THR? Pertama, list semua biaya kebutuhan untuk hari raya Idulfitri. Kedua, alokasikan untuk kebutuhan dana darurat. Ketiga, bayar biaya/kewajiban yang memang dikeluarkan setiap tahunnya. Terakhir, sisihkan untuk dana investasi atau tabungan untuk mempercepat pencapaian tujuan keuangan yang sudah dibuat,” ujar Rista.