Cilacap, Gatra.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) menyiagakan alat berat di jalan nasional lintas selatan (JLS) perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah di wilayah Cilacap dan Banyumas, sepanjang masa mudik lebaran 2022 ini.
Selain itu, Binamarga juga menyiapkan tim siaga lebaran untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas karena kerusakan jalan atau infrastruktur pendukung lainnya.
Koordinator Lapangan PPK Binamarga Wangon-Batas Jabar, Pujiono mengatakan, pihaknya menyiagakan alat alat berat di pos mudik lebaran yang didirikan di lokasi yang mudah menjangkau ke semua titik yakni di Cijalu, Kecamatan Majenang.
“Tim siaga lebaran juga disiapkan untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas akibat kerusakan jalan dan infrastruktur lainnya,” kata Pujiono.
Dia menjamin saat ini kondisi JLS sudah siap dilintasi pemudik dan zero lubang. Dengan begitu pemudik bisa melintas dengan aman dan nyaman.
“Sejauh ini sudah disiapkan sudah disiapkan pos jalur lebaran, Mas. Alat berat ditaruh di Cijalu Mas. Harapan saya sih tidak ada kejadian yang tidak diharapkan,” ucapnya.
Pujino menambahkan, selama arus mudik ini pihaknya menyiagakan petugas 24 jam. Utamanya untuk mengantisipasi kerusakan jalan yang dapat memicu hambatan lalu lintas. Dalam hal ini, PUPR bekerja sama dengan sejumlah instansi seperti Dinas Perhubungan, BPBD, TNI, Polri dan sejumlah pihak lainnya.
“Ya boleh dikatakan tetap siaga, (mengantisipasi) gangguan lalu lintas, dan sebagainya. Utamanya kan itu. Kondisi aspal, juga alhamdulillah sudah termasuk nol lubang, kan begitu Mas,” ucap dia.
Pujiono mengungkapkan ada dua wilayah paling diwaspadai pada mudik kali ini. Yakni, ruas Lumbir, Kabupaten Banyumas dan ruas Wanareja-Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap.
Di wilayah Lumbir jalan berimpitan langsung dengan jurang dan tebing. Sementara, di Wanareja, sebagian besar jalan diapit tebing sehingga rawan longsor. Risiko longsor meningkat saat hujan deras melanda wilayah ini.
“Yang ada tebing-tebing itu, jelas berbahaya itu Mas. Kalau cuacanya (buruk) ngeri jelas itu, Mas. Makanya, saya saat ini, yang masih berjalan, sampai hari Rabu itu, perapian pemotongan rumput,” ungkapnya.
Meski begitu, Pujiono memastikan secara umum Jalur Selatan Jawa Tengah sudah aman dan nyaman dilintasi pemudik. Kondisi aspal hingga drainase sudah optimal. Petugas saat ini hanya melakukan perawatan berkala, seperti pada bahu jalan dan kondisi marka.
“Sama perapian saluran, perapian kondisi bahu jalan. Tapi secara kondisi aspal, dari batas Jabar, Karangpucung, Wangon, Insyaallah sudah nyaman,” jelasnya.