Home Mikro Dana ZIS Kabupaten Asahan Tahun Ini Diarahkan Pemberdayaan Ekonomi

Dana ZIS Kabupaten Asahan Tahun Ini Diarahkan Pemberdayaan Ekonomi

Asahan, Gatra.com - Dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Asahan, Sumatera Utara akan lebih diarahkan kepada konsep pemberdayaan ekonomi untuk membangun perekonomian umat.

Ketua BAZNAS Asahan, Anshari Margolang mengatakan, untuk pembangunan ekonomi umat tersebut, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah program, yang sebagian di antaranya sudah mulai berjalan. Beberapa program itu yakni bina produktif untuk orang miskin, bantuan suntikan modal bagi UMKM, serta program Qordul Hasan.

"Untuk program bina produktif kita menggandeng perguruan tinggi," ujarnya Selasa (26/4).

Dia mengatakan, para peserta program bina produktif ini, tidak saja mendapat modal, tapi juga akan mendapat pendampingan oleh para akademisi dalam pengelolaan. Sehingga usaha penerima bantuan program ini bisa bertumbuh kembang menjadi usaha yang mandiri. Targetnya tahun ini untuk 25 orang.

Selain program Bina Produktif, BAZNAS Asahan masih terus menggelontorkan program bantuan modal bagi UMKM. Targetnya untuk tahun 2022 ini, BAZNAS Asahan akan menyalurkan kepada 150 UMKM dengan bantuan maksimal Rp2 juta per usaha. "Program ini sedang berjalan. Namun dari 150 target kita, baru 30 UMKM terealisasi," katanya.

Selain kedua program ini, BAZNAS Asahan sedang merilis program Qordul Hasan. Program ini dianggap menjadi salah satu langkah efektif untuk membangun perekonomian umat. 

"Dalam program ini kita melibatkan UPZ (Unit Pengumpulan Zakat) Masjid dan Musala dalam penentuan calon penerima Qordul Hasan," ucap Anshari. 

UPZ akan melakukan verifikasi calon penerima Qordul Hasan, setelah dianggap layak, baru kemudian BAZNAS Asahan akan menyalurkan pinjaman. Targetnya adalah untuk menjadikan usaha yang mandiri, bebas dari jeratan riba dan bisnis ijon. 

Dalam literatur fikih Islam, Qordul Hasan atau qardh al hasan adalah program pinjaman modal yang sifatnya bukan transaksi komersial. Karena itu pinjaman ini bersifat nirlaba. "Sudah 40 UPZ kita bentuk, tapi baru 20 UPZ yang berjalan," katanya. 

Ketua BAZNAS Asahan ini menegaskan, program Qordul Hasan akan terus digenjot dengan melibatkan UPZ agar target dan sasaran program bisa tercapai. Karena itu, dia berharap UPZ yang telah dibentuk bisa bekerja maksimal dalam membangun perekonomian umat.

BAZNAS Asahan telah mengumpulkan dana ZIS hampir Rp2,9 miliar lebih dari dana umat Islam untuk tahun 2021. Sebesar Rp2,1 miliar lebih berasal dari dana Zakat, dan Rp717 juta lebih dari dana infak sedekah.

Selain untuk pengembamgan ekonomi masyarakat miskin, dana ini akan dikucurkan kepada tujuh dari delapan asnaf penerima (mustahik) zakat. Karena untuk  asnaf hamba sahaya sudah tidak ada lagi di abad ini. Anshari mengatakan, BAZNAS juga sudah memberikan bantuan keuangan bagi orang yang sedang berhutang yang tidak mampu lagi.membayar hutangnya.

"Dana ini belum kita kucurkan karena kita masih minta petunjuk dari MUI," jelasnya.

230