Karanganyar, Gatra.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karanganyar mendistribusikan 19,6 ton beras zakat fitrah ke 3.800 penerima yang tersebar di 17 kecamatan. Bobotnya menurun dibanding tahun lalu namun sasarannya lebih banyak.
Pendistribusian diawali penyerahan secara simbolis ke mustahik zakat oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono di depan kantor Baznas, Selasa (26/4). Kemudian pemberangkatan dua truk yang mengangkut 19,6 ton beras menuju 17 kantor urusan agama (KUA) kecamatan.
"Semoga distribusi lancar sesuai apa yang diperintahkan Allah agar menyempurnakan puasa. Semoga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berzakat mal atau zakat profesi. Melalui zakat ke Baznas dapat mempersatukan semuanya," kata Juliyatmono.
Sementara itu Ketua Baznas Karanganyar, Khafizi mengatakan penyaluran zakat fitrah pada tahun ini menurun dibanding tahun 2021 sebanyak 25 ton. Penyebabnya, sosialisasi pengumpulan terlambat.
"Dari beberapa instansi belum menyerahkan zakat fitrahnya. Surat edaran dari pemkab terlambat diedarkan. Baru Sabtu kemarin, seharusnya lebih awal. Namun enggak masalah. Masih ditunggu penyerahannya sampai tanggal 29 April besok," katanya.
Ia memprediksi beras zakat fitrah dapat terkumpul lagi sebanyak 5 ton melalui UPZ. Pada Ramadan 1443 H ini, Baznas juga menerima uang tunai dari umat Islam sebanyak Rp208.990.000 yang diserahkan berbarengan zakat fitrahnya. Sedangkan infaq Ramadan terkumpul Rp83.681.000
"Dari uang infaq ini didistribusi ke THL, honorer, petugas parkir, penarik sampah sebanyak 2.370 paket senilai Rp213.300.000," katanya.
Pendistribusian pada tahun ini juga lebih merata. Pada tahun lalu hanya ke 15 kecamatan.
"Berasnya turun ke KUA. Kemudian mantri agama yang membantu mendistribusikan. Insya Allah amanah," kata Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso.