Tebo, Gatra.com- Badan jalan Padang Lamo, tepatnya di Dusun Tanjung Kirai, Desa Punti Kalo, Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo, Jambi sudah lama nyaris ambruk.
Pantau dilokasi, tebing jalan nasional tersebut berada persis di pinggir sungai Batanghari semakin memprihatinkan. Saat ini kondisinya semakin tergerus longsor dan sangat dikeluhkan masyarakat serta pengguna jalan. Pasalnya, hingga sekarang belum ada tanda-tanda jalan dan tebing tersebut diperbaiki.
Kondisi ini dikhawatirkan berdampak pada akses jalan masyarakat sekitar. Jika jalan ini ambruk dan putus, aktivitas masyarakat setempat dipastikan lumpuh.
Agar jalan tetap bisa dilintasi dan dilalui kendaraan, masyarakat terpaksa membuat jalan sementara yang lokasinya bersebelahan dengan jalan tersebut.
Keluhan masyarakat soal jalan ini sudah sering menarik perhatian pejabat untuk datang melihat langsung kondisi tersebut. Mulai dari Gubernur Jambi, Anggota DPRD Provinsi Jambi maupun Bupati dan anggota DPRD Kabupaten Tebo. Semuanya menjanjikan akan memperbaiki jalan tersebut.
Warga sekitar, Izza Juria mengaku kecewa dengan kinerja pemerintah yang tak kunjung memperbaiki tebing jalan longsor tersebut. Apalagi, arah longsornya tebing sudah mendekati rumahnya.
"Lihat saja sendiri bang. Bulak balik pejabat datang melihat kondisinya. Yang ada cuma dipasang besi pembatas, bukannya diperbaiki," kata ibu rumah tangga (IRT) ini yang rumahnya berseberangan langsung dengan jalan longsor, Minggu (24/04).
IRT ini mengaku sudah pasrah dengan kondisi ini. Dis juga mengaku tidak mau banyak berharap kepada pemerintah bakal memperbaiki tebing jalan itu.
Hal yang sama juga dikatakan Tarmizi. Warga Tebo pengendara sepeda motor ini juga mengaku kecewa dengan pemerintah yang berjanji akan memperbaiki tebing jalan ini. "Janjinya segera diperbaiki dengan cara membangun turap di tebing jalan longsor, nyatanya sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Cuma dibangun besi pembatas jalan," katanya.