Home Pendidikan Mau Belajar dan Magang di Luar Negeri? Ini Syaratnya

Mau Belajar dan Magang di Luar Negeri? Ini Syaratnya

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan Program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) Edisi Vokasi Tahun 2022. Program ini, akan memberikan beasiswa kepada 400 mahasiswa vokasi untuk belajar dan magang di luar negeri selama satu semester.

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (Dir. Akademik PTV) Kemendikbudristek, Benny Bandanadjaya mengatakan program IISMA Edisi Vokasi hadir untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa beraktivitas di luar kampus di luar negeri sehingga dapat meningkatkan kemampuan nonteknisnya (soft skills).

“Peningkatan soft skills dengan cara memberikan kesempatan untuk bergaul keluar kampus internasional tentunya,” kata Beny dalam keterangannya yang diterima Minggu (24/4).

Benny berharap para mahasiswa vokasi dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan mempersiapkan kemampuan bahasa Inggris. “Kesempatan ini sangat luar biasa. Jadi pergunakanlah kesempatan ini dan yang sangat penting adalah persiapkanlah bahasa untuk berkomunikasi ketika lulus,” ujar Benny.

Ketua IISMA Edisi Vokasi Hilda Cahyani menuturkan bahwa syarat utama mengikuti program ini adalah warga negara Indonesia yang terdaftar sebagai mahasiswa vokasi pada perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta. Bagi mahasiswa program Diploma III (D3), para mahasiswa dapat mendaftar pada saat semester III. Sedangkan bagi mahasiswa Diploma IV (D4), para mahasiswa dapat mendaftar saat semester IV atau semester VI.

Syarat selanjutnya, lanjut Hilda, mahasiswa vokasi yang akan mendaftar IISMA Edisi Vokasi harus memiliki sertifikat bahasa Inggris. “Ada beberapa target negara yang memang menghendaki sertifikat international seperti TOIEC, Duolingo, dan TOEFL,” ucapnya.

Adapun beberapa negara yang telah mendukung program IISMA yaitu Inggris, Jerman, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan Australia.Terdapat 10 sepuluh bidang yang menjadi prioritas pada IISMA Edisi Vokasi yakni industri, perhotelan dan pariwisata, rekayasa teknologi informasi, bidang bisnis dan manajemen, akuntansi, kelautan dan maritim, pengelolaan air, pertanian, industri kreatif, serta hubungan masyarakat.

“Para mahasiswa harus mengambil bidang yang ada irisannya sehingga menguatkan bidang ilmu yang mereka pelajari dan yang tidak temukan dikampusnya tapi didapatkan dikampus luar negeri,” papar Hilda.

Direktur Politeknik Negeri Batam, Uuf Brajawidagda juga menyampaikan bahwa sudah ada 180 mahasiswa di kampusnya yang tergabung dalam komunitas untuk mendapat pembekalan. “Baik itu dari segi bahasa Inggrisnya maupun budaya-budaya terkait kehidupan di luar negeri, jangan sampai culture shock,” ucapnya.

Uuf menuturkan, Politeknik Negeri Batam telah menyiapkan satu dosen bahasa Inggris yang akan mendampingi mahasiswanya belajar khusus untuk mengikuti program IISMA. “Kami menyediakan pendampingan untuk belajar, mempersiapkan bahasa Inggris, untuk mengerjakan tes TOEFL. Di samping itu, ada model-model lain atau dukungan untuk meningkatkan kemampuan belajar bahasa Inggris, bisa dengan kelompok kemahasiswaan, atau dengan teman-teman mahasiswa yang hobi bahasa Inggris,” paparnya.

Di samping itu, lanjut Uuf, kampusnya juga melibatkan mahasiswanya yang sudah ada di luar negeri untuk memberikan pengalaman. “Sehingga mereka saling menginspirasi, kalau kita (dosen) yang encourage teman-teman mahasiswa, mahasiswa masih ragu antara iya atau tidak. Sedangkan kalau teman-temannya sendiri yang bercerita, pasti lebih yakin,” tuturnya.

104