Sikka, Gatra.com - Seorang misionaris katolik dari kongregasi Societas Verbi Divini (SVD) atau Serikat Sabda Allah asal NTT belum bisa kembali ke Rusia karena masih terjadi perang antara Rusia dan Ukraina.
Dia adalah Pater Laurentius Lemdel, sudah 24 tahun bertugas di Paroki Santo Nikolaus Volgograd Rusia tersebut datang libur di kampung halamannya Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
“Saya datang libur temui keluarga dan komunitas SVD di Ledalero Maumere. Namun saya belum bisa kembali ke Rusia karena situasi di sana masih berperang. Saya juga sudah sudah diberi izin oleh pembesar gereja Katolik di Rusia yakni Uskup untuk bertahan di Indonesia dulu menanti situasi perang aman dulu baru pulang ,” kata Pater Laurentius Lemdel kepada Gatra.com, Minggu (24/4).
Lebih lanjut, Pater Laurentius menyebutkan saat datang berlibur ke Indonesia sebelum perang terjadi. Namun begitu tiba di Indonesia terjadi perang antara Rusia dan Ukraina.
“Saat saya datang belum terjadi perang antara dua negara ini. Begitu tiba di Maumere terjadi perang disana. Umat paroki di sana minta saya jangan pulang dulu. Saya lalu komunikasikan dengan pembesar gereja disana dan diizinkan untuk tetap di Indonesia dulu sampai situasi kondusif baru kembali ,” kata Pater.
Pater mengaku sejak perang Rusia Ukraina berkecamuk, selalu mendoakan agar Rusia dan Ukraina segera berdamai sehingga aktivitas warga kembali normal. Dan bisa kembali ke Rusia untuk bertugas di Paroki Santo Nikolaus Volgograd Rusia.
“Saya sudah bertugas di sana sejak 24 tahun lalu. Saya sudah merindukan umat saya di Paroki Santo Nikolaus Volgograd Rusia. Saya terus mendoakan agar perang antara dua negara ini segera berakhir,” ungkap Pater.
"Untuk mengobati kerinduan tersebut kadang saya merayakan misa dengan mereka secara virtual,” tutup Pater.