Batanghari, Gatra.com – Muhammad Fadhil Arief dapat pengawalan polisi kala dua kakinya melangkah masuk kendaraan taktis (Rantis) Sabhara Polres Batanghari.
Bupati Batanghari kelahiran Desa Terusan 1 Juni 1975 silam, penasaran melihat peralatan canggih Rantis andalan Polri. Ia lalu bertanya fungsi masing-masing tombol yang melekat pada dashboard.
Semua pertanyaan dia seputar panel kontrol Rantis langsung dijawab anak buah Kapolres Batanghari, AKBP M Hasan. Maklum lah, sejak menjabat Bupati, dia baru pertama kali duduk di kursi sopir Rantis.
Fadhil Arief mendatangi Polres Batanghari bukan tanpa alasan. Ia dapat kehormatan menjadi inspektur upacara Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Siginjai 2022 di Lapangan Apel Wicaksana Laghawa.
"Mudah-mudahan pasukan ini diberikan kesehatan dan selalu diberikan kekuatan dalam rangka menciptakan situasi aman dan terkendali," katanya dikonfirmasi awak media usai upacara, Jumat (22/4).
Fadhil ingin masyarakat tetap sehat selama menjalani ibadah puasa dan menyambut Idulfitri 1443 H. Ia menyakini Kapolres Batanghari bersama TNI dan bantuan aparatur Pemkab Batanghari bisa mengendalikan kemacetan.
"Kita ketahui bersama, ada satu titik yang sangat krusial di Batanghari, yaitu lintasan Muara Bulian–Muara Tembesi yang sering macet akibat armada batu bara," ujarnya.
"Saya yakin Pak Kapolres sudah punya rekayasa lalulintas, bagaimana bisa diselesaikan. Selama ini sudah bisa diurai dengan baik ya, beberapa waktu belakangan," ucap ayah empat anak ini optimistis.
Lelaki 46 tahun meyakini masyarakat mendukung kegiatan ini. Rekan-rekan media pun dia minta agar aktif memberikan informasi valid sembari menyosialisasikan.
"Tujuannya sewaktu terjadi titik kemacetan, masyarakat bisa melakukan mitigasi atau menghindari titik macet dengan media yang kita punya. Baik media pribadi, medsos maupun media mainstream," katanya.