Palembang, Gatra.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel), mengerahkan 3.578 personel gabungan guna pengamanan bagi masyarakat yang hendak mudik atau bepergian saat liburan panjang dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau tahun 2022.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto, mengatakan TNI/Polri bersama pemerintah setempat menerjunkan ribuan personel gabungan pada Operasi Ketupat Musi 2022. Dari jumlah 3.578 personel tersebut terdiri dari Polri sebanyak 1.783 personel, TNI sebanyak 358 personel, sedangkan pasukan gabungan sebanyak 1.437 orang.
“Operasi Ketupat Musi tahun ini akan dimulai pada 28 April 2022 hingga 9 Mei 2022 mendatang. Fokus pengamanan sejumlah objek vital seperti masjid, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, bandara dan ruas jalan yang akan dilalui para pemudik,” ujarnya pada apel gelar pasukan kesiapan Operasi Ketupat Musi 2022 di Stadion Wira Bakti Komplek Pakri Palembang, Jumat (22/4).
Menurutnya, fungsi dari pos kemanan yang dibuat sepanjang ruas jalan yang dilewati pemudik dapat dimanfaatkan sebagai tempat istirahat maupun mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait dengan rute atau kondisi jalan yang hendak dilewati pemudik.
“Keberadaan personel gabungan yang ada di pos pengamanan kita harap akan dapat banyak membantu kalangan pemudik sehingga dengan selamat sampai ketempat tujuan,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, untuk pengamanan jalur yang dinilai rawan, pihaknya akan menambah anggota untuk melakukan patroli sebagai antisipasi terjadinya aksi kriminal. “Anggota kita tak akan segan melakukan tindakan tegas dan terukur jika ada oknum yang hendak mengganggu keamanan termasuk di titik-titik yang dianggap rawan akan kita lakukan patroli rutin,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Mawardi Yahya mengatakan, ribuan personel gabungan tersebut akan betugas memberikan pengamanan bagi para pemudik. Selain itu, juga disiapkan sebanyak 87 pos keamanan yang nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat untuk istirahat ataupun mencari informasi terkait dengan kelancaran selama perjalanan mudik maupun arus balik lebaran.
Dikatakannya, Operasi Ketupat Musi 2022 ini dititik beratkan pada terciptannya rasa aman atau kondusifitas di tengah masyarakat. Terlebih, kelonggaran telah diberikan pemerintah agar masyarakat dapat merayakan lebaran bersama keluarga.
“Startegi tersebut merupakan upaya penguatan dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. Idul Fitri tahun ini harus dapat berjalan dengan baik tanpa ada gangguan dari pihak manapun,” ujarnya.
Pihaknya juga meminta, agar aparat di lapangan bekerja dengan profesional dalam memberikan layanan pada masyarakat ataupun pemudik. Dengan tetap menjaga stamina dan kesehatan tubuh baik jasmani maupun secara mental selama operasi ketupat berlangsung.
“Laksanakan pengamanan secara profesional dengan tetap mengedepankan sikap humanis. Lakukan patroli dan pengamanan secara ketat di titik-titik rawan kriminalitas dan mantapkan kerja sama, sinergi dan solidaritas dengan berbagai pihak yang terlibat dalam operasi ini,” ujarnya.
Bagi pengguna jalan raya, Mawardi berpesan agar dapat mengedepankan keselamatan selama berkendara. Karena itu, taati aturan lalulintas agar dapat dengan selamat sampai ke termpat tujuan.
“Masyarakat pemudik tetaplah patuhi aturan dan rambu lalulintas agar dapat dengan selamat sampai ke tempat tujuan. Karena kedatangan Anda akan ditunggu oleh keluarga lainnya yang hendak menggelar lebaran bersama,” katanya.