Kiev, Gatra.com - Pimpinan republik Chechnya, Ramzan Kadyrov mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menguasai sepenuhnya pabrik baja Azovstal, benteng terakhir perlawanan Ukraina yang tersisa di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung.
Demikian penjelaskan Kantor berita negara TASS pada hari Kamis waktu setempat (21/4).
“Mariupol adalah milik kita!... Kota ini telah diambil sepenuhnya dan tidak dapat ditarik kembali... Gedung administrasi pabrik metalurgi Azovstal, yang memiliki kepentingan strategis tertentu, telah diambil alih, dan seluruh wilayah yang berdekatan telah dibersihkan,” kata Kadyrov.
Dia menambahkan bahwa tentara Ukraina yang tersisa yang berlindung di pabrik bersama warga sipil diblokir di bawah beton dan besi tebal di wilayah pabrik.
Sebelumnya pada hari Kamis, Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim kemenangan di Mariupol dan membatalkan operasi untuk menyerbu pabrik baja Azovstal.
Sebelumnya, menurut Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, pasukan Rusia tiga sampai empat hari lagi merebut kendali pabrik.
Tapi Putin membatalkan serangan itu. Dia memerintahkan agar pabrik itu “diblokir” sehingga bahkan seekor lalat pun tidak bisa masuk atau keluar. Dan, orang-orang Ukraina di dalamnya ditawarkan untuk meletakkan senjata mereka dengan imbalan amnesti.