Canberra, Gatra.com - Perdana Menteri Australia Scott Morrison dikecam banyak pihak setelah ucapannya yang mengatakan “dia merasa terberkati” karena tidak mempunyai anak difabel.
Pernyataan Morrison ini keluar saat ia melakukan debat dengan pemimpin Partai Buruh Anthony Albanese. Seorang perempuan bernama Chaterine mengajukan pertanyaan mengenai skema pendanaan untuk mendukung orang-orang difabel. “Bisakah diberi gambaran kepada kami mengenai masa depan skema asuransi nasional untuk penyandang difabel?” tanya Cahterine, seperti dilansir dari BBC.
Bukannya langsung menjawab pertanyaan yang diajukan, Morrison malah mendahuluinya dengan pernyataan, “Jenny (nama istri Morisson) dan saya merasa terberkati, adalah sebuah anugerah, bahwa kita punya 2 anak yang tidak difabel, sehingga mereka tak perlu melalui itu semua.”
“Dengan demikian, kepada para orang tua yang mempunyai anak-anak difabel, saya hanya bisa berusaha dan memahami aspirasi kalian untuk anak-anak kalian,” sambungnya.
Ia kemudian melanjutkan diskusi mengenai skema untuk bisa menolong supaya orang-orang difabel bisa hidup sebaik mungkin sembari menambahkan bahwa memang hal itu masih sulit untuk diwujudkan.
Pihak oposisi dan masyarakat mengungkapkan kemarahannya atas pernyataan Morrison tersebut, dengan mengatakan bahwa “setiap anak adalah anugerah.”
“Pernyataan seperti itu adalah pernyataan yang akan selalu diterima oleh anak-anak difabel,” kata senator Partai Buruh Katy Gallagher, yang memiliki anak perempuan dengan autisme.
Sementara senator Partai Hijau Jordon Steele-John, yang difabel dan menggunakan kursi roda, menyampaikan kekesalannya. “Saya sudah muak dengan pemerintahan saat ini yang mengabaikan orang difabel,” ujarnya.
Morrison membela diri dengan mengatakan bahwa ia punya itikad baik menjelaskan dan menjawab pertanyaan perempuan tersebut.
Pemilu di Australia akan berangsung pada 21 Mei nanti. Meskipun tiadk dapat dijadikan pegangan, tapi survey memperlihatkan bahwa kubu oposisi (Partai Buruh) nampaknya akan memenangkan pemilu kali ini.