Jakarta, Gatra.com - Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) terus menyuarakan tujuh tuntutannya dalam aksi demonstrasi di Patung Kuda, Jakarta pada Kamis (21/4). Bukan hanya melalui orasi, aspirasi juga disampaikan melalui sebuah puisi bertemakan Peringatan Hari Kartini yang bertepatan pada hari ini.
Jeanny, seorang mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, menyuarakan sebuah puisi untuk mewakili perempuan di seluruh Indonesia.
Hak kami pernah dibatasi
Berada di bawah kaum lelaki
Strata sosial sangat didewakan
Seolah-olah tak ada kebebasan untuk kaum perempuan
Kebebasan kami seakan terkukung
Dalam kerasnya tempurung
Kami tak memiliki daya dan hanya bisa pasrah
Namun Kartini tak diam pasrah
Tetap melawan dan megakkan hak kaum perempuan
Ibu Kartini
Meski kau kini telah tiada
Namun jasamu akan selalu dikenang
Semangatmu masih terus berkobar
Membekas di hati kaum wanita Indonesia
Ibu Kartini
Lihatlah kini Kartini-Kartini modern masa kini
Mereka bisa seperti ini berkat perjuanganmu
Ingin kurasakan kembali hadirmu
Yang memberikan semangat bagi jiwa
Yang memberikan keadilan kepada wanita
Dan yang selalu mengingatkan kami kembali akan
Habis gelap terbitlah terang
Begitu petikan puisi yang dibacakannya.
Diketahui, Massa Aksi tiba di Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda) Jakarta Pusat pada Kamis (21/4) sekitar pukul 13.00 WIB. Aksi unjuk rasa ini diklaim mahasiswa melibatkan ribuan orang.
Adapun tujuh tuntutan yang dibawa oleh AMI yakni:
1. Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden
2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi
3. Menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyrakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif
4. Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis
5. Sahkan rancangan undang-undang pro rakyat, tolak rancangan undang-undang pro oligarki
6. Wujudkan reforma agraria sejati
7. Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM