Semarang, Gatra.com – Polda Jawa Tengah (Jateng) mengimbau masyarakat agar waspada menjelang Lebaran karena rawan terjadi tindak kejahatan, salah satunya gendam.
Menurut Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy kejahatan dengan modus gendam banyak terjadi pada saat aktivitas ekonomi warga meningkat, termasuk menjelang Lebaran.
“Para pelaku gendam biasanya menyasar di pusat keramaian, terminal, pertokoan, dan pasar,” katanya, Kamis (21/4).
Modus operasi pelaku kejahatan gendam, lanjut Iqbal dengan menggunakan trik-trik hipnotis untuk memainkan alam bawah sadar calon korbannya sehingga akan memenuhi semua perkataan pelaku.
Korban yang dalam keadaan tidak sadar akan menuruti permintaan pelaku gendam, seperti meminta uang, perhiasan, dan lainnya. Korban baru sadar kalau terkena gendam, ketika para pelaku sudah kabur melarikan diri setelah mendapatkan hasil kejahatan.
“Pelaku gendam atau hipnotis bisa dijerat dengan pasal 378 KUHP karena sebenarnya hipnotis (gendam) merupakan serangkaian tipu muslihat perkataan atau rangkaian bohong, bujuk rayu yang meyakinkan orang lain agar mengikuti perkataan yang diucapkan si pelaku,” ujar Iqbal.
Untuk mencegah agar tak menjadi korban gendam, menurut Iqbal kuncinya selalu berdoa kepada Tuhan dan memfokuskan pikiran sebelum berbelanja maupun melakukan aktivitas ke luar rumah.
Sebab kondisi kelelahan saat beraktivitas di luar dan dalam perjalanan akan berpotensi mengakibatkan seseorang mudah digendam.
“Agar terhindar gedam, lebih baik kita ada teman atau keluarga saat melakukan perjalanan. Agar kita tetap fokus dan nyaman karena ada teman berbicara,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Jateng pun membagikan sejumlah tips untuk mencegah aksi gendam antara lain adalah:
- Tidak membawa uang berlebihan, banyak barang berharga dan perhiasan mencolok.
- Diupayakan tidak melakukan perjalanan seorang diri. Ajak keluarga atau teman untuk menyertai dalam perjalanan.
- Selalu waspada dan hindarkan melamun. Kondisi paling rentan adalah ketika seseorang lelah atau tidak fokus.
- Waspadai tepukan dari orang yang tak dikenal.
- Berhati-hati terhadap orang yang baru dikenal, apalagi yang terlihat sok akrab dan ingin melakukan percakapan secara intens, dan
- Waspadai ketika ada kejanggalan terhadap tubuh. Seperti tiba-tiba mengantuk, merasa mual dan pusing.
“Apabila dirasa ada yang mencurigakan atau kurang beres, jangan ragu menghubungi petugas kepolisian dan petugas lain yang terdekat untuk meminta pertolongan,” ujar Iqbal.