Merangin,Gatra.com - Warga Malipunjaya Desa Nalo Gedang, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi beberapa waktu lalu resah dengan keberadaan harimau yang sempat memangsa ternak milik warga. Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) akhirnya memasang perangkap yang berhasil menjerat harimau itu pada Kamis (21/4) pukul 01.00 WIB. 

Pemasangan perangkap oleh BKSDA Jambi ini tidak jauh dari pemukiman warga. Umpan yang digunakan dalam perangkap itu berupa hewan ternak yang efektif memancing harimau jantan itu masuk.

Salah satu Warga Nalo, Boby mengaku lega setelah harimau yang sempat memangsa ternak milik warga desanya itu tertangkap. Ia juga menyebut bahwa harimau ini akan dibawa ke Kecamatan Bangko oleh Tim BKSDA.

Kepala BKSDA Jambi, Udin menyebut bahwa perangkap dipasang di beberapa titik. Pemasangan perangkap ini merupakan salah satu bentuk penanganan konflik Harimau Sumatera yang dilakukan BKSDA.

"Dengan masuknya harimau ke dalam perangkap ,Kita akan evakuasi ke Jambi," ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Kota Bangko, AKP Sitepu, menjelaskan bahwa selama terjadinya konflik harimau sedikitnya ada 11 ekor kambing dan dua ekor sapi milik warga menjadi korban. Pengangkapan harimau ini menjadi kabar baik bagi warga untuk bisa kembali beraktivitas.

"Puluhan ternak warga sudah dimangsa, warga juga takut keluar rumah. Semoga saja dengan masuk perangkap harimau yang meresahkan bisa kembali pulihkan aktivitas warga desa Malipunjaya," ucap Kapolsek.

Diketahui, berapa bulan lalu warga Nalo dihebohkan adanya harimau yang menerkam kambing milik warga. Kejadian ini membuat warga setempat tidak berani keluar rumah, bahkan aktivitas warga di malam hari pun dikurangi karena adanya keberadaan si raja hutan itu. Hingga akhirnya Tim BKSDA Jambi turun dan memasang perangkap untuk mengantisipasi adanya konflik antara manusia dengan hewan buas itu.