Pati, Gatra.com– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal melangsungkan proyek penggantian atau penduplikasian sebanyak 37 jembatan Callender Hamilton (CH) se-Pulau Jawa. Lantaran telah berusia puluhan tahun.
Koordinator Penggantian Jembatan CH Jateng, Fatoni mengatakan, untuk Kabupaten Pati, adapun yang perlu diganti adalah Jembatan Juwana, Kecamatan Juwana. Proyek tersebut bakal digelar pada bulan Mei 2022.
“Rata-rata kan usia jembatan 50 tahun. Secara konstruksi kekuatan sudah berkurang, sehingga dari Kementerian PUPR ada kebijakan penggantian. Daripada nanti tiba-tiba terjadi fail, kerusakan, ambruk, seperti kemarin terjadi di Pekalongan, maka ada penggantian jembatan ini,” ujarnya, Selasa (19/4).
Lantaran proyek pembangunan jembatan yang berada di Jalur Pantura Pati-Rembang ini, berbarengan dengan perbaikan ruas jalan nasional antara Juwana sampai Batangan sepanjang kurang-lebih 1,3 kilometer. Maka simulasi rekayasa lalu lintas perlu diperhatikan. Agar tidak memicu kemacetan panjang, seperti baru-baru ini terjadi di Jalur Pantura Pati-Rembang.
“Ini koordinasi pertama. Perlu dilakukan karena pembangunan, pembongkaran Jembatan Juwana ternyata maju setelah lebaran, yaitu di bulan Mei. Perlu dibahas agar tidak terjadi kemacetan panjang saat pembangunan nanti. Kamis (21/4) nanti diadakan simulasi, rekayasa agar kita tahu titik kemacetan yang paling parah itu di mana. Karena jembatan Juwana ini adalah jalur ekonomi, jalur pantura. Kemudian ada alternatif di sebelah selatan, tetapi belum memadai karena tidak bisa dipakai dua lajur,” kata Bupati Pati Haryanto.
Disebutkannya, proses pembongkaran dan pembangunan kembali diperkirakan memakan waktu selama 8 bulan lamanya. Sehingga koordinasi dengan instansi terkait mutlak dilakukan, agar tidak terjadi persoalan di lain hari.
“Jangan sampai sudah dibongkar, macet total, jadi problem, baru ada penanganan. Kita antisipasi jangan sampai terjadi kemacetan. Ini juga untuk meminimalisir rusaknya jalur alternatif. Karena nanti pasti ada jalur alternatif. Tadi sudah disampaikan, antara Jaken-Jakenan sampai Glonggong kan jalur alternatif. Namun itu hanya untuk mobil pribadi dan sepeda motor,” terangnya.