Home Sumbagsel Program Keluarga Sehat di Muba Terkendala Sampah dan Banjir

Program Keluarga Sehat di Muba Terkendala Sampah dan Banjir

Sekayu, Gatra.com -- Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Musi Banyuasin (Muba) Susy Imelda Beni mengatakan, Kabupaten Muba masih mengejar target pilot project Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana untuk menyelesaikan persoalan stunting dan sanitasi.

Hanya saja sejumlah kendala masih menjadi PR besar yang harus segera diselesaikan dalam waktu dekat. Ia mencontohkan Desa Bukit Jaya Kecamatan Sungai Lilin yang menjadi salah satu Kabupaten/kota yang menjadi pilot project keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana peduli lingkungan.

"Setelah dilakukan identifikasi, terdapat potensi dan juga permasalahan di desa Bukit Jaya sebagai pilot project. Di antaranya, adanya sampah yang masih menumpuk dan berserakan," ujarnya saat menjadi narasumber pada webinar edisi ke-4 TP-PKK mendukung program nasional penurunan stunting dan peningkatan sanitasi lingkungan, Rabu (20/4).

Tak hanya itu, masih ada lokasi banjir saat curah hujan tinggi dan ventilasi udara yang kurang baik. Sementara itu, potensinya yang ada desa di Bukit Jaya semangat gotong royong masyarakat tinggi, swadaya masyarakat yang tinggi, team desa tangguh dan tanggap bencana peduli lingkungan.

"Adapun strategi pencapaian pilot project ini, dengan menyamakan persepsi tentang keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana peduli lingkungan. TP-PKK Muba melakukan koordinasi dan bersinergi dengan dinas terkait dan pihak swasta dalam pelaksanaan Pilot Project," jelasnya.

Ia menambahkan, TP-PKK Muba sendiri telah mengadakan pembinaan dan sosialisasi tentang kegiatan pilot project ini. TP-PKK Desa menindak lanjuti pembinaan ke PKK dusun, dasawisma dan kader-kader PKK.

"Pembuatan bak sampah pada rumah-rumah yang belum memliki bak sampah secara swadaya. Mengimbau kepada seluruh masyarakat desa untuk menjadi anggota bank sampah. Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan,"jelasnya.

Selain itu rencana kegiatan sampai tahun 2024 di antaranya, meningkatkan peran serta masyarakat dalam project keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana peduli lingkungan. Mengikuti kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis tentang keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana peduli lingkungan.

"Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana peduli lingkungan. Rencana kerja promosi, kemitraan, lobi dan publikasi," jelasnya.

Sementara, Wakil Ketua I TP-PKK Provinsi Sumatera Selatan Hj Fauziah Mawardi Yahya mengatakan, webinar ini sebagai sarana sosialisasi edukasi dan inspirasi inovasi kreativitas yang berkaitan dengan 10 program pokok PKK.

Dengan tujuan meningkatkan pengetahuan anggota tim penggerak PKK sampai ke tingkat desa kelurahan sebagai bekal dalam menjalankan perannya yaitu, melakukan pemberdayaan keluarga sehingga tercipta keluarga sehat maju dan mandiri.

Adapun pilot project dan TP-PKK pusat juga ada di setiap Pokja. Pada Pokja 1 program unggulan pola asuh anak dan remaja di era digital. Pokja 2 program unggulan nasional gerakan keluarga Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan ekonomi.

"Pokja 3 program unggulan nasional adalah gerakan amalkan dan kukuhkan halaman asri teratur indah dan nyaman serta mendukung penanggulangan COVID-19 dan penurunan angka stunting. Pokja 4 program unggulan nasional keluarga sehat tanggap tangguh bencana,"ungkapnya.

Pada kesempatan ini, lebih khususkan melakukan sosialisasi penyampaian berbagai inovasi yang akan dan yang telah dilakukan oleh masing-masing kabupaten/kota terutama pilot project unggulan keluarga sehat tangguh dan tanggap bencana.

"Ada 4 kabupaten/kota yang masuk pilot project yaitu Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Selatan, dan kota Palembang," tutupnya.

1056