Cilacap, Gatra.com– Seorang petani di Kabupaten Cilacap dilaporkan hilang terseret banjir Sungai Cikawung, di Dusun Nambo, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Cimanggu, Rabu petang. Pada Rabu sore, hujan lebat melanda Cilacap bagian barat dan menyebabkan sejumlah desa terendam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan korban bernama Sanihar (73 th), warga Nambo, RT 01/10, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap.
Diduga korban terseret sungai Cikawung saat menyeberang sepulang dari kebunnya, di Grugak, Desa Kutasari, Kecamatan Cimanggu. Nahas, saat menyeberang, korban terpeleset dan langsung hanyut lantaran saat itu Sungai Cikawung berdebit tinggi.
“Pertama kali kejadian pukul 17.40 Wib saat korban pulang dari berkebun di Grukgak, Kutasari, namun saat hendak menyebrangi Sungai Cikawung korban terpeleset dan tenggelam,” kata Nyoman, di Cilacap, Rabu malam.
Nyoman menjelaskan, Basarnas menerima laporan awal dari Rusiyanto, keluarga korban. Basarnas langsung memberangkatkan satu regu ke lokasi untuk melakukan pencarian. Namun, hingga Rabu malam, korban belum ditemukan. “Satu regu kita sudah menuju ke lokasi kejadian untuk melaksanakan Operasi SAR,” ujarnya.
Pencarian pada Rabu malam dihentikan karena cuaca yang tak mendukung. Selain itu, air Sungai Cikawung juga banjir karena dampak hujan deras sepanjang sore hingga malam hari. Pencarian dilanjutkan pada Kamis pagi, dengan personel lebih banyak dan peralatan lebih lengkap.
Sementara itu, hujan deras memicu banjir di sejumlah sungai lainnya di Cilacap. Di di Kecamatan Majenang dan Wanareja, Sungai Cileumeuh dan Sungai Cigeugemeuh meluap dan menyebabkan tiga desa diterjang banjir, Rabu malam.
Tiga desa tersebut yakni Sungai Cigeugeumuh dan Sungai Cijalu. Desa Limbangan dan Desa Salebu kebanjiran karena luapan Sungai Cigeugemeuh. Sementara, Desa Mulyadadi terendam akibat jebolnya Tanggul Sungai Cijalu.
“Majenang, ada dua desa, Desa Salebu dan Desa Mulyadadi. Kemudian di Kecamatan Wanareja ada satu desa, yakni Desa Limbangan,” kata Gatot Arif Widodo, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap.
Dilaporkan sebanyak 70 kios dan 75 rumah di Desa Limbangan dan Salebu terdampak. Sementara, banjir di Mulyadadi belum diperoleh laporan terperinci lantaran banjir masih berlangsung. Namun, dilaporkan ada satu rumah yang jebol sehingga penghuni harus mengungsi.