Home Apa Siapa Salim: Para Ulama Dunia yang Dimakamkan di Jannatul Ma'la Sosok Teladan Umat

Salim: Para Ulama Dunia yang Dimakamkan di Jannatul Ma'la Sosok Teladan Umat

Jakarta, Gatra.com – Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri, menyampaikan, sejumlah ulama dunia yang dimakamkan di Jannatul Ma'la, semasa hidupnya memberikan suri teladan bagi umat manusia, khususnya kaum muslim.

Salim dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (20/4), menyampaikan, sejumlah ulama yang dimakamkan di Jannatul Ma'la, Makkah, itu di antaranya ulama dunia asal Indonesia, Imam Nawawi Al-Bantani; ulama Timur Tengah dan pengajar di Masjidil Haram, Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani; serta ulama Nahdlatul Ulama (NU), KH. Maemon Zubair.

Di permakaman Jannatul Ma'la, juga disemayamkan ummul mukminin Sayyidah Khadijah. Menurutnya, beliau adalah teladan muslimah di seluruh dunia dan selalu berada di samping Rasulullah SAW di awal-awal kenabian dan di kala susah penuh cobaan.

“Beliau tidak pernah mengeluh sekali pun hingga Rasulullah begitu memuliakannya,” kata Salim.

Sedangkan Imam Nawawi, lanjut dia, adalah ulama kharismatik Tanah Air yang sangat masyhur dan sangat dihormati kuntribusi keilmuannya bagi dunia Islam. Beliau mengarang banyak sekali kitab rujukan, khususnya bagi kalangan pesantren di Asia Tenggara.

“Kepada beliau kita belajar betapa kuat kesungguhan dalam mendalami ilmu agama hingga mendapatkan tempat mulia di kota suci Makkah Al-Mukarramah dan dunia Islam,” ujar Salim.

Selain Imam Nawawi, tercatat ada sejumlah ulama nusantara lainnya yang juga dimakamkan di Jannatul Ma'la, yaitu Syaikh Ahmad Khatib Sambas, Syaikh Junaid Betawi, Syaikh Abdul Haq Banten, Syaikh Ahmad Khatib Minangkabawi, Syaikh Abdul Hamid Kudus, Syaikh Mahfuzh Tremas, Syaikh Mukhtar Bogor, Syaikh Umar Sumbawa, Syaikh Abdul Qadir Mandailing, dan Syaikh Yasin Padang.

"Syaikh Nawawi Al-Bantani, Syaikh Junaid Betawi, dan Syaikh Ahmad Khatib Minangkabawi adalah 3 orang Indonesia yang pernah menjadi Imam Masjidl Haram. Masya Allah," ungkapnya.

Untuk mengenang jasa serta para ulama dan tokoh-tokoh Islam tersebut, Salim melakukan ziarah ke permakaman Jannatul Ma'la pada akhir pekan kemarin bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman, dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwiani.

Rombongan memanjatkan doa bagi seluruh kerabat dan sahabat serta para ulama yang dimakamkan di sana. Setelah berdoa di pusara nama-nama di atas, Salim juga melakukan hal serupa di makam Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani.

Salim menghormati Sayyid Muhammad sebagai guru dan guru para ulama nusantara dan dunia. Di antara jasa besarnya adalah selalu menyediakan kuota santri dan ulama dari Indonesia untuk menerima pengajaran langsung dari beliau selama beberapa tahun tanpa dipungut biaya dan sekembalinya ke Tanah Air, mereka menyebarkan serta mengokohkan aqidah ahlussunnah wal jamaah.

Terakhir, Salim berziarah ke makam KH. Maimun Zubair (Mbah Moen), tokoh ulama kharismatik dari Pesantren Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah. Beliau dikenal sebagai ulama yang faqih sekaligus tawadhu dan teduh dalam dakwah sehingga begitu dihormati dan dicintai umat Islam Tanah Air.

"Salam hormat, salam rindu, dan terima kasih tak terhingga atas khidmat, pengajaran, dan keluasan ilmu para ulama di pemakaman Jannatul Ma'la,” katanya.

Salim berharap, semoga semua mendapatkan keberkahan ilmu dan cinta mereka, serta kelak dikumpulkan bersama para “kekasih” Rasulullah SAW yang sangat dicintai tersebut.

590