Pekalongan, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah mengantisipasi adanya penerbangan balon udara saat momen Lebaran. Masyarakat diminta tak menggelar tradisi itu karena membahayakan lingkungan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan (P3KP) Kota Pekalongan, Sriyana mengatakan, pihaknya akan menggelar operasi balon udara untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang melakukan penerbangan.

"Beberapa hari lagi kami akan lakukan operasi gabungan untuk mengantisipasi balon udara bersama TNI, Polri, camat, lurah, dan OPD terkait," jelas Sriyana, Rabu (20/4).

Menurut Sriyana, operasi gabungan tersebut akan digelar selama satu bulan. Hal ini karena biasanya penerbangan balon udara liar banyak dilakukan hingga setelah Lebaran.

"Biasanya mendekati syawalan banyak yang menerbangkan balon udara, sehingga perlu kami antisipasi," ujar dia.

Sriyana mengimbau masyarakat agar tak melakukan kegiatan tersebut. Sebab balon udara yang diterbangkan berpotensi mengganggu penerbangan, dan menyebabkan kebakaran jika jatuh ke permukiman warga. "Bahkan lebih membahayakan lagi jika sampai mengenai kabel listrik," ujarnya.

Sriyana menyebut sejauh ini situasi Kota Pekalongan masih kondusif. Operasi gabungan cipta kondisi juga terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

"Ini terus dilakukan agar Kota Pekalongan bisa tetap kondusif sampai dengan Lebaran dan seterusnya,“ tandasnya.