Home Regional 1,5 Juta Kendaraan Diprediksi Keluar Masuk Tol Solo-Ngawi Selama Arus Mudik dan Balik

1,5 Juta Kendaraan Diprediksi Keluar Masuk Tol Solo-Ngawi Selama Arus Mudik dan Balik

Karanganyar, Gatra.com - Sebanyak 1.557.900 kendaraan diprediksi menggunakan jalan tol Solo-Ngawi pada puncak arus mudik sampai puncak arus balik libur Idulfitri 1443 H. PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) selaku pengelola jalan tol tersebut juga memprediksi titik kemacetannya.

Direktur Utama PT JSN, Arie Irianto mengatakan prediksi 1,5 juta kendaraan tersebut meliputi exit dan entrance. Semuanya akan tercatat mulai puncak arus mudik pada 29 April sampai puncak arus balik pada 7 Mei.

“Untuk exit, prediksi volume lalu lintas 780.240 unit dengan lalu lintas harian rata-rata exit sebanyak 35.465 unit. Maka kenaikannya naik 15 persen dibanding lebaran 2019 dan naik 45 persen dibanding hari normal,” katanya usai gelar pasukan persiapan arus mudik dan balik di tol Solo-Ngawi, Rabu (20/4).

Kemudian, volume lalu lintas entrance diprediksi sebanyak 777.660 unit dengan lalu lintas harian rata-rata entrance 35.348 unit. Jumlah ini 13 persen dibanding lebaran 2019 dan naik 44 persen dibanding hari normal.

Didasari prediksi itu, VC ratio atau perbandingan antara volume lalu lintas dengan kapasitas jalan tergolong aman. VC Ratio gerbang tertinggi di exit tol Colomadu yakni 0,16 dengan entrance sebesar 0,27.

“Masih di bawah 0,7 yang disyaratkan,” jelasnya.

Arie mengatakan, angka VC ratio itu memberikan pertimbangan membuka lima gardu entrance (3 single, 2 multi) dan tujuh gardu exit (5 single, 2 multi).

“Jika terjadi antrean panjang di gerbang tol, maka dibantu transaksi menggunakan mobile reader (MR) serta dibantu tapping kartu oleh petugas,” katanya.

Bersama instansi terkait, PT JSN akan mengurai kepadatan di jalan tol. Adapun lokasi rawan kepadatan saat mudik adalah di gerbang tol Colomadu, gerbang tol Ngemplak, gerbang tol Karanganyar (Kemiri Kebakkramat), rest area 519 A&B, rest area 538 A&B serta rest area 575 A&B.

“Kerjasama dan koordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan di dalam jalan tol maupun di luar jalan tol. Termasuk pelaksanaan rekayasa lalulintas seperti pengalihan arus kendaraan ke gerbang selanjutnya jika terjadi kepadatan di salah satu gerbang tol,” ujarnya.

PT JSN bekerjasama dengan Polres Boyolali, Karanganyar, Sragen, dan Ngawi serta pada Polsek Kartasura, Gondangrejo, Kebakkramat, dan Polsek Sidoharjo Sragen.

1202