Blora, Gatra.com - Nasib apes dialami Susi Mariana warga Desa Temurejo, Kabupaten Blora Jawa Tengah. Kaki kirinya melepuh usai tersiram aspal panas saat proses perbaikan jalur mudik.
Ditemui di rumahnya, ibu dua anak itu menerangkan, peristiwa terjadi pada Selasa siang (19/4) kemarin. Saat itu Susi hendak menjemput anaknya pulang sekolah di Kelurahan Mlangsen.
"Saya kan mau jemput anak sekolah. Lah waktu itu ada perbaikan jalan. Saya lewat, terus kaki kiri saya kesiram aspal. Saya sempat mengeluh kesakitan, tapi saya tidak berhenti karena keburu-buru jemput anak. Itu kejadian di Jalan Gunandar," ucap Susi, Rabu (20/4).
Susi baru menyadari kakinya melepuh saat tiba di rumah. Sisa-sisa aspal warna hitam juga masih menempel di bagian bawah tubuh wanita ini.
"Saya tahunya di rumah. Terus saya telpon suami. Lalu dibawa ke rumah sakit. Iya melepuh, kulitnya mengelupas itu. Kesiram," jelasnya.
Ia masih bersyukur kejadian itu tidak berakibat fatal. Hanya saja, kini kaki kiri Susi tidak bisa digunakan untuk berjalan.
"Beruntung anak saya yang kecil tidak kena. Kemarin di rumah sakit langsung diberi obat dan antibiotik lalu diperban," katanya.
Sementara itu, Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Blora, Sutono mengatakan peristiwa tersebut terjadi tanpa ada unsur kesengajaan. Para pekerja pun sudah bekerja sesuai aturan yang ada.
"Kejadian kemarin itu memang tanpa ada unsur kesengajaan dari pegawai. Tapi begitu ada kejadian itu saya langsung ke rumah sakit menemui korban. Dari pengakuan korban memang korban saat itu terburu-buru mau jemput anaknya," ucapnya.
Menurutnya, rambu hati-hati sudah dipasang di lokasi pekerjaan. Berdasarkan pengakuan para pekerja juga, memang Susi yang menerobos rambu lantaran lalu lintas sedang padat saat itu.
Sutono juga menjelaskan bahwa perbaikan jalan itu merupakan persiapan Pemkab menyambut arus mudik Lebaran. Selain ruas Jalan Gunandar, perbaikan juga dilakukan sejumlah titik.
"Memang itu kan untuk jalur mudik lebaran. Kita lakukan pemeliharaan rutin karena memang di sejumlah titik mengalami kerusakan. Tidak hanya disitu saja, kemarin kita juga telah menyelesaikan yang di Stadion Kridosono," jelasnya.