Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa inflasi di Indonesia pada Maret 2022 mencapai 2,6%. Angka ini merupakan level tertinggi sejak April 2020 lalu.

"Ini karena adanya kenaikan harga-harga global dan faktor cuaca," katanya dalam konferensi pers secara virtual pada Rabu (20/4).

Ia menyebut, angka inflasi ini masih lebih rendah dibanding negara-negara lain. Pasalnya, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kenaikan inflasi.

"Proyeksi inflasi negara-negara maju berdasarkan data IMF naik dari 3,9% menjadi 5,7%. Sedangkan untuk negara-negara berkembang, inflasinya juga melonjak dari 5,9% menjadi 8,7%," jelasnya.

Stabilisasi harga juga diupayakan melalui berbagai langkah. Seperti operasi pasar, pengawasan distribusi, dan menjaga ketersediaan pasokan terutama menjelang Idulfitri.

Selain itu, lanjut Sri Mulyani, pemerintah juga akan terus memperkuat sinergi dengan Bank Indonesia untuk menjaga inflasi. Diharapkan, inflasi dapat tercapai sesuai sasaran 3,0 plus minus 1%.

"Kenaikan inflasi tentu harus diwaspadai termasuk di Indonesia meskipun saat ini masih pada level 2,6," tegas Sri Mulyani.