Semarang, Gatra.com - Jajaran Polda Jawa Tengah (Jateng) mengkandangan ratusan sepeda motor milik para pelaku balapan liar di sejumlah daerah pada bulan Ramadan.

Ratusan kendaraan kebanyakan sudah dipreteli tersebut terpaksa diamankan setelah terjaring patroli kepolisian serta berkat sejumlah laporan masyarakat yang terganggu dengan aktivitas balap liar.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan sudah menginstruksikan jajaran untuk optimal menciptakan situasi kondusif khususnya di bulan Ramadan dan Idulfitri.

"Semua Polres di jajaran Polda Jateng bergerak melakukan patroli sore hingga setelah subuh untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas termasuk balap liar. Hasilnya ratusan sepeda motor telah disita,” katanya, Selasa (19/4).

Aparat Polres Klaten, lanjut Iqbal paling banyak menyita sepeda motor balap liar yakni sekitar 280 unit sepeda motor, dengan perincian 175 motor disita pada aksi balap liar di Simpang lima SGM, Kemudo, Kecamatan Prambanan pada subuh, Minggu, 10 April 2022.

Sedangkan pada 17 April, Polres Klaten juga menyita 105 kendaraan dari milik pelaku balap liar di kawasan Rowo Jombor.

“Polres jajaran lain cukup bervariasi hasilnya. Terhadap para pelaku, kepolisian melakukan pembinaan serta penilangan apabila diperlukan,” ujar Iqbal.

Untuk knalpot brong yang digunakan dikendaraan disita. Pemilik bisa mengambil setelah merubah kondisi motor sesuai spektek serta menunjukkan surat kelengkapan kendaraan.

"Bila saat operasi atau patroli ditemui ada yang membawa senjata tajam atau miras, otomatis barang buktinya disita. Sedangkan pada pelaku dilakukan pemeriksaan atau minimal pembinaan dengan melibatkan orang tua, sekolah dan instansi terkait,” katanya.

Iqbal menambahkan, Polda Jateng menghimbau warga masyarakat untuk mengisi Ramadan dengan kegiatan positif.

“Kepolisian memberikan apresiasi pada warga yang berani melaporkan, baik secara langsung, lewat saluran komunikasi maupun yang meng-upload di media sosial terkait balap liar. Polri bersedia menerima kritik dan saran masyarakat sekaligus siap menindaklanjuti setiap laporan terkait gangguan Kamtibmas,” imbuh Iqbal.