Jakarta, Gatra.com – Bulan Ramadan bukan menjadi penghalan Bea Cukai untuk melakukan pengawasan perederan rokok ilegal. Hal ini sejalan dengan yang dilakukan Bea Cukai Kediri, Bea Cukai Tegal, dan Bea Cukai Semarang, yang berhasil menggagalkan peredaran ratusan ribu batang rokok ilegal berbagai merek yang dikirim melalui sarana pengangkut berupa bus dan truk.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, mengungkapkan bahwa Bea Cukai Kediri berhasil melakukan penindakan terhadap 816 ribu batang rokok ilegal yang dimuat melalui sarana pengangkut bus AKAP (Antarkota dan Antarprovinsi), Rabu (06/04).
“Penindakan dilakukan di ruas jalan tol Kertosono-Ngawi KM 648. Terhadap barang bukti yang didapat, diketahui nilai barang mencapai 930 juta rupiah dengan perkiraan potensi kerugian negara di bidang cukai sebesar 574 juta rupiah,” imbuh Hatta.
Hatta menambahkan bahwa Bea Cukai Tegal kembali berhasil mengamankan rokok ilegal jaringan Jawa – Sumatra, Rabu (13/04).
“Pada Hari Rabu, 13 April 2022 tim P2 (Penindakan dan Penyidikan) Bea Cukai Tegal menerima informasi bahwa terdapat pengiriman rokok ilegal menggunakan truk Mitsubishi Fuso yang akan melewati ruas jalan tol Trans Jawa,” ujar Hatta.
Setelah melakukan penelusuran dan pengamatan terhadap sarana pengangkut yang melewati ruas jalan tol Pemalang – Batang, Bea Cukai Tegal berhasil menghentikan kendaraan sesuai informasi yang diterima. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kendaraan tersebut kedapatan memuat 240 karton rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM) yang tidak dilekati pita cukai.
Sementara itu, di Semarang, Bea Cukai Semarang berhasil menggagalkan peredaran ratusan ribu rokok ilegal berbagai merek, Rabu (13/04). Penindakan berawal dari informasi intelijen bahwa akan ada pengiriman rokok ilegal menggunakan truk Mitsubishi Colt Diesel, yang melintasi wilayah pengawasan Bea Cukai Semarang. Selanjutnya, Tim P2 melalukan patroli darat di sepanjang ruas jalan tol Salatiga menuju daerah Semarang. Setelah melakukan pengamatan, tim berhasil menghentikan sebuah truk sesuai informasi yang diberitahukan.
“Atas penindakan tersebut, tim berhasil mengamankan sejumlah 960 ribu batang rokok jenis SKM yang tidak dilekati pita cukai dengan berbagai merek. Secara rinci, tim mendapati 25 koli atau setara 400 ribu batang rokok ilegal merek ‘SUMBER BARU SBR’, 5 koli atau setara 800 ribu batang rokok ilegal merek ‘RQ PRO RIZQUNA’, dan 30 koli atau setara 48 ribu batang rokok ilegal merek ‘FAJAR BOLD’,” terang Hatta.
Hatta menegaskan bahwa terhadap pelaku peredaran rokok ilegal dapat dijerat dengan Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai, di mana setiap orang yang menawarkan, menyerahkan, menjual, atau menyediakan untuk dijual barang kena cukai yang tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai lainnya, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling banyak 10 (sepuluh) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI