Banyumas, Gatra.com – Dokter spesialis mata, dr Agus Setyawan Sp M memperingatkan agar masyarakat untuk mewaspadai ancaman bahaya merokok terhadap kesehatan mata.
"Studi menunjukkan bahwa merokok mempersempit pembuluh darah, mengurangi suplai darah ke mata dan menyebabkan kerusakan sel. Merokok menurunkan jumlah antioksidan, dan perlindungan lain yang dibutuhkan mata untuk berfungsi dengan baik," katanya, dalam keterangannya, Minggu (17/4).
Akibat merokok cairan dan jaringan yang menghubungkan mata dan retina berkurang. Begitu sel-sel di mata rusak, dan jaringan itu tidak dapat memperbaiki diri sendiri.
Selain soal sel, retina mata juga bisa rusak disebabkan kebiasaan merokok. Terbukti bahwa tar dalam rokok memiliki pengaruh besar pada retina mata. Tar bertindak sebagai racun dalam tubuh dan memicu pengumpulan radikal bebas di mata. Hal ini membuat penebalan di retina yang terkait dengan retinopati dan kondisi mata lain yang terkait dengan kehilangan penglihatan.
"Retinopati umumnya mengacu pada peradangan persisten dan kerusakan pada retina mata. Dalam kebanyakan kasus, pasien tidak menyadari sepenuhnya penyakit mereka," ucap dokter RSI Banjarnegara ini.
Menurutnya, dengan merokok bisa menyebabkan degenerasi makula, makula adalah area sensitif di dalam retina yangmemiliki peran besar dalam penglihatan.
"Degenerasi makula terkait usia adalah alasan penting mengapa orang harus memilih untuk tidak merokok. Degenerasi makula terkait usia adalah penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan bagi orang di atas 60 tahun," ujarnya.
Alasan kuat lainnya untuk berhenti merokok adalah, merokok sebabkan mata kering, iritasi serta sebabkan katarak. Dalam penjelasannya, Wawan menyebutkan, merokok meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, yang berdampak langsung pada kesehatan mata.
Asap rokok, termasuk perokok pasif, akan memperburuk menjadikan mata kering. Perokok dua kali lebih mungkin mengalami sindrom mata kering dibandingkan bukan perokok. Mata kering menyebabkan seseorang tidak dapat menghasilkan air mata yang cukup untuk menjaga bagian luar mata tetap terlumasi dan nyaman.
"Sekitar 20% dari semua kasus katarak baru di Amerika Serikat telah dikaitkan dengan merokok. Katarak adalah kekeruhan lensa alami mata, yang bertanggung jawab untuk menghasilkan gambar. Saat lensa menjadi lebih buram, penglihatan menjadi lebih sulit dan sering kali terjadi kebutaan." jelasnya.
Ia berharap, jika ingin memiliki kesehatan mata yang baik, putuskan untuk tidak merokok atau memilih untuk menghentikan kebiasaan itu.
"Menghindari rokok adalah salah satu keputusan terbaik yang dapat dibuat untuk kesehatan mata jangka panjang dan kesehatan secara keseluruhan," ucap dia.