Moskow, Gatra.com - Duta besar Rusia Nikolai Korchunov mengatakan pada hari Minggu bahwa Rusia mengkhawatir peningkatan aktivitas pasukan NATO di Kutub Utara dan melihat risiko insiden yang tidak diinginkan dapat terjadi di wilayah tersebut.
Dikutip Reuters, Minggu (17/4), kantor berita TASS melaporkan pada bulan Maret lalu, Finlandia, dan Swedia, mempertimbangkan untuk bergabung dengan aliansi militer pimpinan-U NATO. Mereka akan melakukan latihan militer gabungan NATO. Latihan itu sudah lama direncanakan, kendati invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari justru menambah intensitas latihan perang tersebut.
Moskow menggambarkan tindakannya di Ukraina sebagai “operasi militer khusus.”
“Peningkatan aktivitas NATO di Kutub Utara baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran. Latihan militer skala besar lainnya dari aliansi baru-baru ini diadakan di Norwegia utara. Dalam pandangan kami, ini tidak berkontribusi pada keamanan kawasan,” kata Korchunov.
Menurut Korchunov, aktivitas semacam itu meningkatkan risiko "insiden yang tidak diinginkan", yang selain risiko keamanan, juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada ekosistem Arktik.
Dia tidak merinci jenis insiden apa yang dia maksudkan.
Salah satu sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan NATO pada hari Kamis bahwa jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO, maka Rusia akan mengerahkan senjata nuklir dan rudal hipersonik di eksklave Eropa.