Riyadh, Gatra.com – Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat mengutuk pasukan Israel yang menyerang kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem dan menyerang warga Palestina yang sedang berdoa di dalam masjid.
“Eskalasi sistematis ini adalah serangan terang-terangan terhadap kesucian Masjid al-Aqsha dan tempatnya di jantung negara Islam,” kata sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Saudi, dikutip Al-arabiya, Jumat malam (15/4).
Sebelumnya, polisi Israel menyerang warga Palestina saat ribuan orang berada di masjid untuk salat selama bulan suci Ramadan.
Israel menuduh bahwa pria yang membawa bendera Palestina dan Hamas berada di kompleks dengan batu. Para pejabat Palestina mengatakan lebih dari 150 warga Palestina terluka.
Arab Saudi meminta masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban pasukan Israel atas serangan dan pelanggaran yang terus berlanjut terhadap warga Palestina, tanah mereka dan tempat-tempat suci mereka.
Kementerian Luar Negeri juga mengatakan ada kebutuhan untuk menghidupkan kembali upaya perdamaian di Timur Tengah.
Meningkatnya kekerasan baru-baru ini, termasuk beberapa serangan Palestina terhadap warga sipil Israel, telah meningkatkan kekhawatiran akan bentrokan susulan baru antara warga Palestina dan Israel.
Tahun lalu, selama Ramadan, kekerasan serupa pecah dan memicu konflik terbesar dalam beberapa tahun antara Hamas dan Israel. Perang 11 hari itu berakhir setelah intervensi oleh mediator, termasuk Mesir, Yordania dan AS.