Tegal, Gatra.com - Sejumlah titik jalan Pantura dari Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah kondisinya rusak menjelang arus mudik Lebaran. Namun ruas jalan nasional itu secara keseluruhan dipastikan siap dilalui pemudik.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Pelaksana Jalan Nasional Bina Marga Jawa Tengah, Wisnu Herlambang mengatakan, dari total 66,11 kilometer panjang ruas jalan Pantura dari Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Tegal, 86,99 persen kondisinya mantap atau baik.
"Kondisi jalan mantap 86,99 persen, tidak mantap 13 persen. Tidak mantap ini artinya dilihat dari sisi kenyamanan untuk dilalui karena ada yang rusak ringan dan berat," kata Wisnu, Jumat (15/4).
Menurut Wisnu, titik ruas jalan yang kondisinya rusak paling banyak berada di wilayah Kabupaten Tegal, yakni di Demangharjo dan Kedungkelor, Kecamatan Warureja. Upaya penanganan ruas jalan yang rusak itu untuk sementara dilakukan dengan holding atau pengelupasan aspal lama lalu dilapisi aspal baru.
"Penanganan 13 persen jalan yang kondisinya tidak mantap sedang dilakukan. Tiga hari ini selesai. Jadi H-15 Lebaran jalan yang rusak sudah selesai semua ditangani, dan jalan pantura dari Brebes hingga Tegal 100 persen siap untuk arus mudik," ucapnya.
Menurut Wisnu, selain kerusakan pada bagian aspal, terdapat juga ruas jalan yang kondisinya bergelombang dan berlubang. Kondisi tersebut juga akan ditangani agar aman dilalui pemudik.
"Jalan yang bergelombang masih ada, tapi sejauh ini masih layak dilalui. Kalau ada kerusakan, tetap kita lakukan penanganan dengan plecing. Kemudian lubang baru yang muncul juga akan langsung kita tutup," ujarnya.
Wisnu menyebut sejak Januari hingga Kamis (14/4), terdapat 2.246 lubang yang tersebar di jalan Pantura sepanjang Brebes hingga Tegal. Dari jumlah itu, 2.237 lubang sudah dilakukan penambalan.
"Laporan terakhir kemarin sore, ada sembilan lubang baru. Sementara akan kita tangani dengan ditutup, diplecing," ujarnya.
Selain memastikan kondisi jalan Pantura siap untuk arus mudik, Wisnu mengatakan Bina Marga juga akan mendirikan posko selama arus mudik dan balik Lebaran nanti. Di posko tersebut disiagakan petugas, alat berat dan material.
"H-15 posko sudah berdiri. Pemeliharaan rutin juga tetap jalan sampai H-1. Ini perbaikan yang ringan-ringan, tidak pakai alat berat," jelasnya.