Pekalongan, Gatra.com - Vaksinasi booster di Kota Pekalongan, Jawa Tengah baru mencapai 12 persen dari target 30 persen sebelum Idulfitri. Hal ini karena rendahnya animo masyarakat untuk divaksin dosis ketiga itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengatakan, sesuai instruksi dalam surat edaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kabupaten dan kota ditarget mencapai cakupan vaksinasi booster sebesar 30 persen pada April untuk menghadapi Idulfitri.
"Namun melihat fakta di lapangan ada banyak kendala untuk mencapai target itu. Ini tidak mudah, tetapi kami tetap berusaha. Masalah hasil terakhir," kata Budi, Jumat (15/4).
Budi mengungkapkan, hingga Kamis (14/4) cakupan vaksinasi booster di Kota Pekalongan baru mencapai 12 persen. Masih rendahnya capaian itu karena animo masyarakat untuk vaksinasi booster tak setinggi vaksinasi dosis pertama dan kedua.
"Kebanyakan mungkin sudah merasa aman dengan cukup vaksin dosis satu dan dua. Namun ini terus kita dorong dengan mensiagakan seluruh puskesmas, RSUD Bendan, dan Dinas Kesehatan. Bahkan klinik TNI Polri juga membuka kegiatan vaksinasi," ujarnya.
Upaya lain yang dilakukan untuk mendongkrak capaian tersebut, menurut Budi dilakukan dengan menggelar vaksinasi di Mall Plaza Pekalongan dan kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang, seperti penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.
"Pemerintah berupaya mengintegrasikan kegiatan vaksinasi dengan beberapa kegiatan yang sifatnya massal seperti saat ini di kantor pos ada pembagian BLT minyak goreng. Di kegiatan ini vaksinasi booster supaya menjadi salah satu persyaratan," ucapnya.