Home Nasional Kesaksian ABK Asal Rembang yang Kapalnya Dibakar di Perairan Jorong

Kesaksian ABK Asal Rembang yang Kapalnya Dibakar di Perairan Jorong

Rembang, Gatra.com – Dua orang Anak Buah Kapal (ABK) Wahyu Mina Barokah asal Rembang yang dibakar di perairan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), akhirnya bisa kembali rumah.

Dua dari 17 ABK itu adalah Jaya Hartono dan Dwi Okta Imawan, warga Desa Karangsekar Kecamatan Kaliori. Menurut Dwi, peristiwa berawal ketika 3 kapal asal Jawa Tengah tersebut beroperasi di sekitar garis pantai perairan Jorong.

Karena dianggap merusak ekosistem terumbu karang karena menangkap ikan menggunakan cantrang, maka ketiga kapal tersebut didekati oleh perahu-perahu asal Kalimantan itu.

Namun, dua kapal tersebut memilih kabur dan sempat melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan.

"Ya aslinya sudah ada peringatan dan sudah ada pembicaraan yang baik, tapi dua kapal yang kabur tersebut dan sempat dikejar itu mengeluarkan bedil dan tembakan, jadinya semakin ngamuk, emosinya semakin tinggi," ucap Imawan, Kamis (14/4).

Setelah dua kapal tersebut kabur, perahu yang sempat mengejar kapal tersebut kemudian kembali lagi ke kapal yang ditumpangi oleh Imawan sehingga Imawan dan teman-temannya tidak bisa berkutik dan pasrah.

"Ya pasrah, kalau enggak mati, ya hidup itu," ucapnya.

Imawan menyebut, terdapat ratusan warga yang mengepung dan kemudian membakar kapal yang ditumpanginya. "Ada 50 kapal [yang mengepung], satu kapal dinaiki sekitar 7 sampai 9 orang," ujar dia.

Beruntungnya, sesaat sebelum kapal mereka dibakar menggunakan bom molotov, ada tiga kapal kecil milik nelayan lain yang meminta mereka untuk meloncat ke kapal tersebut.

"Tapi ada kapal yang kasihan terus mendekat dan bilang 'mas, kalau nyawa abang pengin selamat, ikut saya', langsung semua pada naik, ini ABK langsung dijauhkan dan kapal langsung dibakar," terangnya.

Imawan mengatakan, meski diselamatkam, namun tidak langsung menuju dermaga, melainkan tetap berada di perairan. Hal ini mengingat banyaknya warga yang emosional menunggu mereka tiba di dermaga.

"Setelah berada di kapal, kami dijauhkan dari kapal yang terbakar dan dari dermaga, kemudian sempat diskusi juga, karena di dermaga sudah banyak warga, sembari menunggu aparat berwajib, ketika aparat datang baru kami diturunkan ke dermaga," ungkapnya.

Setelah aparat kepolisian berada di dermaga, selanjutnya kapal nelayan yang menyelamatkan mereka mendekat ke dermaga dan menurunkan 17 ABK yang terdiri dari 2 orang warga Pati dan 15 orang warga Rembang tersebut.

Sampai dermaga, ke-17 ABK itu dibawa ke pos polisi terdekat, untuk selanjutnya dibawa ke Polres Tanah Laut. "Kemudian diberangkatkan ke kapal feri juga sempat dikawal pihak kepolisian, kami dikasih makan oleh polisi sana. Intinya, kami semua selamat, enggak ada barang yang bisa diselamatkan," katanya.

1070