Palembang, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang hingga kini terus berkomitmen dalam percepatan penanggulangan stunting atau kekerdilan di wilayahnya. Salah satu upayanya dengan mengalokasikan dana guna mengatasi persoalan tersebut.
“Ya, dana yang dialokasikan akan kita manfaatkan untuk betul-betul menyelesaikan stunting serta pemetaan ibu-ibu hamil yang berpotensi stunting,” ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Kamis (14/4).
Menurutnya, upaya tersebut bukan hanya dengan mengalokasikan dana. Namun, pemerintah kota setempat juga akan membuat forum komunikasi hingga ke tingkat kecamatan. Forum tersebut akan melakukan pengawasan dan koordinasi terkait balita stunting atau ibu hamil yang berpotensi stunting.
“Kita sebagai orang tua asuh yang mengawasi, menyuplai dan mengedukasi bagaimana cara menanggulangi stunting hingga zero stunting pada tahun 2023 mendatang,” katanya.
Dikatakannya, berdasarkan data yang diterimanya angka stunting di Kota Palembang mengalami penurunan.
“Sebelumnya itu ada 1.100 anak stunting. Nah, sekarang ini menurun dari data yang diterima ada 490-an anak,” ujarnya.
Dijelaskannya, adanya penurunan tersebut lantaran ada perbaruan data dari setiap anak. Mulai perpindahan penduduk dari bayi atau orang tuanya.
Dia juga mengajak ibu-ibu hamil di wilayahnya agar rajin memeriksakan kandungan ke posyandu maupun puskesmas yang tersebar pada 18 kecamatan yang ada di Kota Palembang.
“Untuk memastikan agar ibu dan bayi yang dikandung tetap sehat, cukup asupan gizi, sehingga tidak ada persoalan stunting,” katanya.