Purworejo, Gatra.com- Menunggang kuda kini menjadi salah satu kegemaran anak-anak di sekitar Kelurahan Cangkrep Lor, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Apalagi pada bulan puasa, banyak orang tua yang mengajak anak-anaknya ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa dengan menunggang kuda.
Cukup dengan uang Rp10 ribu per orang dan Rp15 ribu untuk dua orang, penunggang kuda akan diajak memutari Alun-alun Kecamatan Purworejo atau lebih familiar dengan nama Alun-alun Cangkrep. Setiap sore mulai pukul 16.00 WIB, pemilik-pemilik kuda sudah siap membawa anak-anak berkeliling.
"Nggak takut, seneng naik kuda di sini, baru sekali ke sini diajak papa Biasanya kalau ngabuburit ke Alun-alun Purworejo. Kalau disana naik sekuter, nggak ada kuda," kata Hilda, gadis cilik warga Desa Wonoroto, Kecamatan Purworejo ini usai menunggang kuda, Kamis sore (14/4).
Tak sendiri, Hilda datang dengan adik dan saudara sepupunya diantar oleh sang ayah yang dengan setia menunggu bocah-bocah kecil itu berkuda.
Aris, salah satu orang tua yang sedang mengantri untuk anaknya mengaku bahwa setiap sore jika tidak hujan pasti ke alun-alun itu. "Anak-anak saya memang suka naik kuda," ujarnya.
Bagi dia, naik kuda ada seninya, yakni melatih keseimbangan dan keberanian anak-anak. "Beda dengan naik dokar atau bendi, kalau naik kuda lebih menantang," kata Aris yang tinggal di Kelurahan Cangkrep Kidul, Kecamatan Purworejo itu.
Menariknya, ada satu ekor kuda gagah bernama marvel yang siap mengantar penunggang keliling alun-alun. Pemilik kuda, Fery menjelaskan bahwa kuda bertinggi 146 cm itu tiap hari biasa ditunggangi anak-anak jadi aman.
"Satu anak Rp10.000, kalau dua anak naik satu kuda jadinya Rp15.000. Kami juga biasanya menyewakan kuda untuk acara kataman," kata Fery.