Donbas, Gatra.com- Puluhan ribu tentara Rusia turun ke wilayah Donbas dalam upaya untuk melebihi jumlah pasukan Ukraina di timur dengan lima banding satu. Kepala militer di Kyiv bersikeras, tidak akan cukup untuk memenangkan perang. Daily Mail, 13/4.

Serangan Kremlin, yang diharapkan akan menghasilkan pertempuran menyelamatkan muka yang menentukan, diperkirakan akan dimulai pada akhir minggu ini, menurut beberapa sumber barat. Moskow sedang membangun pasukan dan peralatan di sejumlah lokasi di sepanjang perbatasan, menurut citra satelit dan laporan.

Pasukan akan berupaya memperkuat upaya di sekitar Izyum, tenggara Kharkiv, sebelum mendorong lebih jauh ke selatan untuk merebut kota Slovyansk, Times melaporkan.  Rencananya kemudian akan maju ke tenggara untuk mengepung pasukan Ukraina.

Jenderal Sir Richard Barrons, mantan kepala militer Inggris, mengatakan kepada surat kabar itu: '[Rusia] akan mencoba menempatkan lebih banyak pasukan darat di hadapan Ukraina sekaligus untuk mendapatkan rasio kekuatan yang tepat, mengetahui bahwa Ukraina di timur berada di posisi yang sangat dipersiapkan dengan baik.'

Namun, terlepas dari upaya Putin untuk mengalahkan lawan-lawan Ukrainanya, sumber-sumber militer di Kyiv bersikeras bahwa jumlah yang diperkirakan akan mengerumuni timur selama beberapa hari mendatang masih akan jauh dari jumlah yang dibutuhkan Rusia untuk menang.

Itu muncul ketika gambar menunjukkan bagaimana perang parit tetap menjadi fitur konflik di Eropa, dengan pasukan Ukraina terlihat bersiap menghadapi serangan Rusia yang akan datang.

Pasukan terbaik Ukraina telah dikerahkan di sekitar Donbas sejak Rusia menginvasi wilayah tersebut pada tahun 2014, tetapi beberapa minggu ke depan akan menghadirkan tantangan terbesar mereka.

Delapan tahun terakhir konflik antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia telah membentuk lanskap, yang saat ini menyerupai Front Barat Prancis utara dan Belgia lebih dari seabad yang lalu.

Parit-parit yang panjang dan sempit menggali ke dalam ular tanah sejauh bermil-mil melintasi Donbas di mana pertempuran yang menentukan dalam perang diperkirakan akan terjadi.

Rekaman muncul hari ini dari infanteri angkatan laut Rusia naik di atas kolom pengangkut personel lapis baja di wilayah Rostov, yang berbatasan dengan Ukraina timur.

Pasukan ini tampak dilengkapi dengan baik dan sangat termotivasi – jauh dari ribuan personel Putin yang terbunuh, melarikan diri atau menyerah sejak 'operasi militer khusus' dimulai.

Konvoi kendaraan militer dan suplai sepanjang delapan mil bergerak ke selatan hari ini. Ini akan bergabung dengan pasukan Rusia yang menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mencoba menerobos pertahanan Ukraina di sekitar Kyiv.

Mereka ditarik oleh Kremlin ketika menjadi jelas bahwa mereka tidak dapat menembus ibu kota. Menteri Angkatan Bersenjata James Heappey mengatakan bahwa 'sangat mungkin' Ukraina dapat mengamankan kemenangan di timur, mengatakan kepada Times. 

Rusia juga dikatakan meluncurkan dorongannya ke Donbas pada waktu terburuk tahun ini karena tanah lunak berarti tank dan truk berisiko terjebak di lumpur jika mereka menjelajah off-road. Jika mereka menempel di jalan raya, barisan kendaraan lapis baja akan rentan terhadap serangan dari drone Ukraina.

Malam ini, para pejabat militer Inggris mengatakan mereka tetap yakin orang-orang Ukraina yang terlihat di sini akan muncul sebagai pemenang. Mereka bersikeras tidak ada aspek dari kampanye militer Rusia yang berjalan sesuai rencana.

Dalam sebuah tweet, Kementerian Pertahanan mengklaim Rusia telah kehilangan 2.151 kendaraan, artileri, dan pesawat - lebih dari tiga kali lipat kerugian yang diderita oleh Ukraina yang didukung Barat. Lebih dari 30.000 tentara Rusia dikatakan telah tewas, terluka atau ditangkap sejak konflik dimulai.