Karanganyar, Gatra.com - Pelaku pemalsuan kapur anti kecoa dan semut merek Bagus beromzet penjualan sampai Rp3,6 miliar hanya dalam waktu empat bulan beroperasi. Keuntungan cepat diperoleh dari penjualan murah meriah produk palsu.
Berdasarkan keterangan PT Panca Talentamas Jakarta selaku perusahaan induk pembuat kapur Bagus, mereka mengalami kerugian akibat praktik curang tersangka Delon (37) dan istrinya berinisial SW (34) sejak November 2021 sampai sekarang.
Polisi masih memburu Delon usai menggerebek rumah kontrakannya di Desa Mojoroto, Mojogedang Karanganyar Jateng pada 19 Februari 2022. Di sana, polisi mengamankan SW berikut barang bukti berupa bahan pemalsuan kapur anti semut dan serangga.
"Per karton isi 20 bungkus dijual Rp1,3 juta. Padahal yang produk asli Rp1,9 juta. Kalau hitungan pack eceran dijual Rp19 ribu. Palsu dijual Rp12 ribu saja," kata Direktur Operasional PT Panca Talentamas Jakarta, Rudiyanto kepada wartawan usai gelar barang bukti pemalsuan produknya di Mapolres Karanganyar, Selasa (13/4).
Berbagai komplain dari masyarakat terkait buruknya kualitas produk membuatnya turun langsung mengkroscek. Ternyata, barang yang dikomplain bukan buatan pabriknya. Bahkan, dibuat menyerupai barang asli namun kualitas sangat buruk. Bukan hanya dari kapurnya, namun kemasannya juga tidak standar.
Saat gelar barang bukti, aparat kepolisian bersama perwakilan perusahaan menunjukkan cara membedakan produk asli dengan yang palsu. Paling kentara pada kemasan yang berlainan kualitas cetakan nama produk, lalu tanpa tanda hologram dan tahun cetakan.
"Kami mendapati pembuatan barang palsu di beberapa kota. Ada di Solobaru Sukoharjo, juga di Yogyakarta. Di setiap tempat pasti kami buat laporan ke polres setempat," katanya.
Tim dari perusahaannya mendapati para tersangka tidak kerja sendirian. Selain itu, tersangka juga spesialis pemalsu produk. Ia menyebut, pelaku memalsukan masker SNI hingga bumbu masak merek tertentu.
Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Husein mengatakan sedang mengembangkan kasus ini. Menurutnya, modus operandi pemalsuan kapur Bagus cukup rapi dan terorganisir.
"Cukup bermodal juga pelaku ini. Dia enggak hanya palsukan kapur semut dengan kapur tulis. Tapi palsukan sampai ke isolasi perekat karton juga. PT Panca Talentamas merugi karena omzet turun ratusan juta perbulan dan miliaran rupiah per tahun," ujarnya.