Karanganyar, Gatra.com- Para pemilik armada angkutan barang dan orang bersegera menguji KIR sebelum libur panjang dan cuti lebaran. Mereka menyiapkan kelengkapan administratif kendaraannya itu demi memenuhi standar layanan angkutan di momen mudik lebaran 1433 H.
"Rata-rata harian masih sama. 45-40 kendaraan roda empat atau lebih. Namun didominasi bus," kata Kepala Seksi Pengujian Sarana Dishub PKP Karanganyar, Haryanto kepada Gatra.com, Selasa (12/4).
Ia menduga, seiring diperbolehkannya mudik lebaran tahun ini, perusahaan otobus menyiapkan performa terbaik armadanya. Baik itu dari sisi fisik maupun administratif. Bukti KIR aktif menunjukkan armadanya laik jalan dan pantas mengangkut penumpang orang maupun muatan barang. Haryanto mengatakan, masa aktif KIR akan habis dalam enam bulan. Sehingga mereka yang mendaftar pengujian disarankan sebelum habis masa berlaku KIR.
Haryanto memprediksi antrean penuh berlangsung sampai H-1 sebelum cuti bersama Idul Fitri. "Kami buka di hari kerja. Penuh terus antreannya sampai tanggal 28 April karena 29 April sudah cuti," katanya.
Ia juga menyarankan pemohon uji KIR mencermati jadwal terbaru. Pendaftaran dibuka Senin-Kamis pukul 08.00 WIB-12.00 WIB. Pada Jumat, dibuka pukul 08.00 WIB-09.00 WIB. Adapun uji kembali dilayani pada Senin-Kamis pukul 12.00 WIB dan Jumat pukul 10.00 WIB. Semua pendaftaran pakai sistem online.
"Ada tiga yang diperiksa. Yaitu pemeriksaan KIR, administratif dan teknis laik jalan. Ada empat stasiun pemeriksaan yaitu uji emisi gas buang, pemeriksaan bawah mesin, sideslip, tester timbangan dan rem depan," katanya.
Sementara itu seorang sopir bus Langsung Jaya, Rahmadi mengatakan seluruh armada yang melayani angkutan mudik lebaran memang harus prima dan lengkap administratif. Ini merupakan prosedur standar operasional.
"Kalau KIR mati enggak boleh jalan. Bisa ditilang di jalan. Sejak sepekan sebelum ramadan sudah mulai ramai. Bus nonstop operasional sampai arus balik nanti. Tahun ini lumayan banyak orderan," kata pria asal Karangpandan ini.