Karanganyar, Gatra.com- Sepasang pelajar tepergok sedang berbuat mesum di kamar sebuah hotel melati di Kabupaten Karanganyar, Jateng, Jumat malam (8/4). Mereka dibawa ke markas kepolisian bersama tiga pasangan lainnya dalam operasi pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) selama Ramadan.

Empat pasangan bukan suami istri tersebut dibawa aparat Polres Karanganyar dari hotel kelas melati di Jaten seperti Hotel 4848, Hotel Joglo, dan Hotel Askara Reddorz. Operasi penggerebekan itu berlangsung mulai pukul 21.00 WIB-23.00 WIB setiap hari selama ramadan. Di markas polres, empat pasangan tak resmi ini langsung didata dan dilakukan pembinaan oleh polisi.

Kabagops Polres Karanganyar Joko Waluyono mengatakan satu pasangan dibawa dari Hotel 48 48, dua pasangan di Hotel Joglo dan satu pasangan di Hotel Askara Reddorz. "Ada sepasang masih usia 17 tahun berstatus pelajar. Sangat disayangkan," katanya kepada wartawan, Sabtu (9/4).

Empat pasangan terjaring operasi pekat ini masing-masing, AT (52) warga Medan dan BY (51) warga Kendal; SM (25) warga Masaran dan DA (19) warga Sragen; YS (17) warga Jumantono dan DM (17) warga Polokarto serta DP (28) warga Plupuh dan AS (27) warga Ngawi.

"Saat terjaring mereka awalnya mengaku hanya saudaraan. Tapi setelah kita kroscekkan bukan. Orangtuanya kita lapori," kata dia.

Selain itu dilakukan pembinaan dan mereka diminta membuat surat tidak akan mengulangi perbuatannya. Dikatakannya, operasi pekat akan terus digelar dalam rangka cipta kondisi di Bulan Suci Ramadan.

Operasi pekat ini sekaligus upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Karanganyar. Sejak awal puasa, sejumlah pasangan tak resmi sudah diberi sanksi moral. Berbagai latar belakang mencuat mulai pensiunan abdi praja sampai honorer pegawai pemerintah.