Home Ekonomi Indonesia Bakal Jadi Pusat Ekspor Kendaraan Elektrifikasi Suzuki

Indonesia Bakal Jadi Pusat Ekspor Kendaraan Elektrifikasi Suzuki

Jakarta, Gatra.com - Demam elektrifikasi menyebar kemana-mana. Termasuk Suzuki di Indonesia. Lewat, PT Suzuki Indomobil Sales, akan meluncurkan mobil-mobil dengan teknologi Suzuki Smart Hybrid. Suzuki yakin teknologi ini paling cocok di Indonesia karena harganya terjangkau tapi bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan menekan emisi gas buang.

Suzuki Smart Hybrid dilengkapi baterai Li-Ion dan ISG (Integrated Stater Generator ). ISG sebagai pengganti alternator dan fungsi utamanya adalah bantuan tenaga mesin saat berakselerasi yang tenaganya diambil baterai Lithium ion. ISG juga akan bekerja menghidupan mesin saat engine auto stop dimana tenaganya diambil dari baterai konvensional mobil. Suzuki Smart Hybrid juga memiliki kemampuan regenerasi listrik saat mobil deselerasi/melamban.

Suzuki Smart Hybrid dilengkapi fitur engine auto stop yang membantu menghemat konsumsi bahan bakar saat kondisi stop-and-go. Suzuki mengklaim proses restart mesin halus dan senyap setelah auto stop. Saat akselerasi mesin konvensional dibantu ISG. Tujuannya supaya mesin tidak menyedot bensin lebih banyak tanpa mengorbankan peforma. Saat cruising baterai di-recharge.

PT SIS belum mengumumkan secara resmi detail produk yang akan menggunakan teknologi ini. Hanya saja Indonesia akan menjadi basis ekspor model-model berteknologi Suzuki Smart Hybrid ke puluhan negara di dunia.

Kehadiran model dengan teknologi Suzuki Smart Hybrid diharapkan bisa membantu mencapai target penjualan mobil tahun 2022. PT SIS menargetkan penjualan mobil secara keseluruhan dapat menguasai 12% pangsa pasar dari estimasi total pasar dari GAIKINDO. Kemudian, Suzuki juga menargetkan kenaikan ekspor sebanyak 10% baik untuk CKD maupun CBU dengan jumlah negara yang nantinya juga akan ditambahkan.

Sedangkan untuk sepeda motor, di tahun 2022 Suzuki akan berupaya untuk meningkatkan penjualan sebesar 63% jika dibandingkan tahun 2021. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan strategi baru dimana dalam penentuan produk sepeda motor baru Suzuki yang nantinya akan diperkenalkan dan dipasarkan tidak selalu menjadi follower di segmen pasar yang telah ada.

Kinerja 2021 tercatat wholesales sebanyak 91.793 unit, Suzuki berhasil mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 39% apabila dibandingkan dengan tahun 2020. Sedangkan untuk retail sales, penjualan menembus angka 89.596 unit sehingga mampu meningkatkan penjualan sebesar 24% apabila dibandingkan dengan tahun 2020.

Kontribusi terbesar penjualan Suzuki tahun 2021 disumbang New Carry beri kontribusi 58% terhadap penjualan nasional Suzuki dengan capaian 52.854 unit wholesales dan 52.286 unit retail sales. Kontributor terbanyak kedua adalah XL7 yang menyumbang 18% terhadap penjualan Suzuki atau sebesar 16.090 unit secara wholesales. Sedangkan secara retail sales, XL7 menyumbang 16% terhadap penjualan Suzuki atau sebesar 14.640 unit. Disusul kemudian oleh All New Ertiga yang berkontribusi sebesar 12% dengan capaian 11.410 unit wholesales dan capaian 11.402 unit retail sales atau sebesar 13%.

“Kami berterima kasih kepada konsumen yang mendukung Suzuki hingga saat ini. Berkat dukungan dan kepercayaan yang diberikan, Suzuki dapat mempertahankan kinerja perusahaan di tengah situasi yang sulit, serta terus meningkatkan pelayanan dan inovasi. Peningkatan penjualan Suzuki tahun 2021 juga memotivasi kami untuk mulai menghadirkan produk-produk baru yang unggul dan ramah lingkungan,” terang Dony Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales kepada media, Jumat (8/4) di Jakarta.

137