Manchester, Gatra.com - Manchester City akan berduel dengan Liverpool dalam laga pekan ke-31 Liga Inggris. Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Etihad, Minggu (10/4) malam.
Duel ini menjadi penentuan kedua tim untuk bisa berada di peringkat pertama klasemen sementara. Bahkan turut menjadi salah satu penentu siapa yang akan menjadi juara di akhir musim.
Saat ini, Manchester City masih di puncak klasemen sementara dengan 73 poin. Adapun Liverpool berada di bawahnya, dan hanya bersilisih satu angka.
Baca Juga:
Inter Milan Tak Mau Menyerah, Ini Instruksi Inzaghi kepada Pemain
Jika tuan rumah menang, maka mereka masih aman di puncak, sekaligus menjauh dari kejaran The Reds. Sebaliknya, jika Liverpool menang, maka mereka akan mengkudeta posisi City.
Tak pelak, laga kedua tim bakal berlangsung sengit. Kedua tim juga sama-sama memiliki modal positif jelang pertandingan ini.
City baru saja mengalahkan Atletico Madrid dengan skor 1-0 di leg pertama babak perempat final Liga Champions. Di kompetisi yang sama, Liverpool juga menang 3-1 atas Benfica.
Namun di ajang Liga Inggris, Liverpool lebih konsisten. Pasukan Jurgen Klopp selalu menang dalam lima laga terakhirnya. Adapun City hanya mampu 3 kali menang, 1 imbang, dan 1 kali kalah.
Tuan rumah tentu tak mau malu di markasnya sendiri. Namun tim tamu juga tak ingin melewatkan peluang untuk bisa memimpin klasemen.
Baca Juga:
Hadapi 10 Pemain, Barcelona Gagal Menang
Arsitek Manchester City Pep Guardiola mengatakan, Manchester City dan Liverpool telah menetapkan standar baru kesuksesan di Liga Primer dalam beberapa tahun terakhir.
"Yang pasti adalah bahwa Liverpool dan City dalam beberapa tahun terakhir, kami telah meningkatkan standar, kami telah menaikkan target Liga Primer sebelumnya,” katanya, seperti dilansir dari situs resmi klub.
Baca Juga:
Everton Lawan Manchester United, Duel Tim Pesakitan
Oleh karena itu, katanya, duel ini layaknya pertandingan final. Bahkan Guardiola pun teringat dengan persaingan Barcelona dengan Real Madrid di Liga Spanyol.
"Saya mengalami situasi ini di Barcelona. Itu selalu Madrid, terkadang Ateltico Madrid, tentunya. Tapi, normalnya Barca dan Madrid. Di ini selalu lima atau enam tim. Tapi, dalam lima tahun terakhir cuma dua," katanya.