Tel Aviv, Gatra.com - Aksi terorisme kembali terjadi di Kota Tel Aviv, Israel yang menewaskan dua orang warga sipil. Serangan teroris ini merupakan yang keempat kalinya dalam kurun waktu dua minggu.
Penembakan terjadi di Jalan Dizengoff, salah satu tempat yang terkenal ramai dengan bar dan restorannya. Diduga, aksi terorisme ini dilakukan oleh orang-orang Arab Israel dan Palestina yang juga sebelumnya telah menewaskan 11 orang.
Seorang juru bicara layanan darurat Israel mengatakan bahwa sembilan orang telah dilarikan ke rumah sakit setelah serangan itu terjadi. Saat ini, para dokter di Rumah Sakit Ichilov Tel Aviv tengah berjuang menyelamatkan nyawa empat korban penembakan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis malam (7/4), Perdana Menteri Naftali Bennett menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas. Ia juga mengatakan bahwa pihak keamanan Israel sedang mengejar teroris yang melakukan pembunuhan besar-besaran di Tel Aviv malam itu.
"Di mana pun teroris berada - kami akan menangkapnya. Dan semua orang yang membantunya secara tidak langsung atau langsung - akan membayar harganya," kata Bennett seperti dilansir BBC.
Berdasarkan keterangan seorang korban, serangan itu dimulai ketika seorang pria bersenjata yang diduga teroris melepaskan tembakan ke bar Ilka di Dizengoff. Kaca-kaca jendela di bar itu pecah ditembaki yang membuat orang-orang berlarian.
Dalam sebuah rekaman video, terlihat orang-orang melarikan diri saat kendaraan aparat keamanan datang. Rekaman CCTV dari luar bar menunjukkan orang-orang yang sedang minum tiba-tiba berlari pergi saat serangan terjadi. Kursi-kursi terlihat berantakan dalam upaya meraka untuk melarikan diri.
“Jangan tinggalkan rumah Anda. Jangan menjulurkan kepala ke luar jendela. Jauhi balkon Anda,” kata juru bicara polisi, Eli Levy.
Pasukan keamanan Israel saat ini dalam keadaan siaga tinggi setelah serentetan serangan mematikan dalam beberapa hari terakhir. Pada akhir bulan lalu, lima orang ditembak mati oleh seorang pria bersenjata asal Palestina di pinggiran kota Yahudi ultra-Ortodoks Tel Aviv. Beberapa hari sebelumnya, enam orang tewas dalam dua serangan oleh tiga orang Arab Israel di kota utara Hadera dan kota selatan Beersheba. Semua pelaku berhasil ditangkap dan ditembak mati.