Home Nasional Mendagri Tito: Pembangunan PLBN di Perbatasan Negara Terus Dilanjutkan

Mendagri Tito: Pembangunan PLBN di Perbatasan Negara Terus Dilanjutkan

Jakarta, Gatra.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Muhammad Tito Karnavian, mengatakan, akan terus membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) untuk mencegah pelintas batas melalui “jalan tikus”.

Tito dalam keterangan pers, Rabu (6/4), menyampaikan, saat ini Indonesia telah memiliki 8 PLBN. Jumlah tersebut belum cukup memfasilitasi aktivitas lintas batas di perbatasan darat Indonesia dengan negara tetangga.

“Delapan PLBN ini belum cukup, karena batas darat kita luar biasa di Kalimantan. Bayangkan ada tiga saja di Kalbar itu, jalan tikusnya ribuan," ujarnya.

Tito menyampaikan keterangan soal PLBN tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dalam RDP tersebut Tito meminta dukungan agar PLBN semakin diperkuat. Ia mengatakan, pembangunan PLBN bukan hanya untuk mengatasi pelintas batas yang menggunakan jalan tidak resmi semata tetapi juga menyangkut masalah nasionalisme serta pemenuhan kebutuhan dan keselamatan masyarakat yang mendiami kawasan perbatasan negara.

Ia mencontohkan aktivitas lintas batas yang belum terfasilitasi adalah di Pulau Sebatik, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Pulau Sebatik terbagi menjadi dua, di bagian utaranya milik Malaysia dan selatan milik Indonesia.

Masyarakat yang mendiami Pulau Sebatik, lanjut Tito, merupakan satu suku dan perbatasan kedua negara hanya ditandai dengan patok perbatasan serta aktivitas lintas batas terjadi setiap hari, bahkan ada rumah yang dapurnya di wilayah Malaysia namun ruang tamunya ada di wilayah Indonesia.

“Ini perlu ada penanganan karena sangat gampang untuk terjadi lintas batas ilegal misalnya narkotika, teroris, senjata, dan lain-lain,“ ujarnya.

Sebagai informasi, pembangunan PLBN juga akan dilaksanakan di Pulau Sebatik, khususnya Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kaltara. Sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan, di Kecamatan Sebatik Utara akan dibangun PLBN Sei Nyamuk.

Berdasarkan Inpres 1 Tahun 2019 tersebut, satu PLBN telah selesai pengerjaannya dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada beberapa waktu yang lalu, yakni PLBN Sota di Kabupaten Merauke.

Selesainya PLBN Sota ini menambah jumlah PLBN yang telah dibangun sebelumnya. Delapan PLBN di Kalimantan Barat (Kalbar) yang saat ini sudah dikelola BNPP adalah PLBN Aruk, PLBN Entikong, dan PLBN Badau. Kemudian, PLBN Motaain, PLBN Motamasin, dan PLBN Wini di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT); PLBN Skouw dan PLBN Sota di Provinsi Papua.

Adapun PLBN merupakan sebuah pos dan tempat pemeriksaan perlintasan keluar masuk manusia dan barang yang dikelola oleh BNPP yang terdiri Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina. 

92